Portalbangkalan - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan tegas terhadap sindiran yang dilontarkan oleh bek Timnas Vietnam, Do Duy Manh, terkait naturalisasi pemain di Timnas Indonesia. Menurutnya, sindiran tersebut hanya menandakan kebingungan dari pihak Vietnam atas perkembangan pesat yang dialami oleh skuad Garuda.
Respons Terhadap Sindiran Vietnam
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan, Erick Thohir menegaskan bahwa sindiran Do Duy Manh hanyalah reaksi terhadap kejutan atas kemajuan yang dicapai oleh Timnas Indonesia. Ia menjelaskan bahwa naturalisasi pemain merupakan salah satu strategi yang diambil untuk memperkuat timnas, yang pada akhirnya menghasilkan peningkatan performa yang signifikan.
Pemahaman atas Perkembangan Timnas Indonesia
Erick Thohir menekankan bahwa di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia mengalami kemajuan yang konsisten dan signifikan. Ia mengibaratkan situasi ini dengan perkembangan Timnas Vietnam beberapa tahun lalu yang juga memunculkan kebingungan dari pihak Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam dunia sepak bola adalah hal yang lumrah dan perlu diapresiasi.
Kesempatan untuk Melawan Vietnam
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam merupakan kesempatan bagi kedua tim untuk membuktikan kemampuan dan memperebutkan posisi terbaik dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertemuan ini juga menjadi ajang untuk mempererat persaingan sehat antara kedua negara dalam dunia sepak bola.
Jadwal Pertandingan
Timnas Indonesia dijadwalkan akan bertemu Timnas Vietnam dalam dua pertandingan yang akan berlangsung pada Kamis (21/3) malam WIB, dan Selasa (26/3) malam WIB. Pertandingan ini merupakan bagian dari lanjutan grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua.
Dengan demikian, respons yang diberikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menunjukkan keyakinan dan optimisme terhadap perkembangan Timnas Indonesia. Peningkatan performa yang pesat merupakan hasil dari strategi yang matang serta dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan sepak bola Indonesia.***