Network
Portalbangkalan - Pada tahun 2025, Piala Dunia U-17 akan memasuki babak baru dengan perubahan signifikan dalam format kompetisinya. FIFA telah mengumumkan keputusan penting yang akan memengaruhi jalannya turnamen yang penuh gengsi ini. Salah satu keputusan krusial yang diambil adalah peningkatan jumlah peserta dari 24 tim menjadi 48 tim, dengan kompetisi tersebut akan diadakan setiap tahun, bukan lagi dua tahun sekali.
Meningkatkan Peluang bagi Talent-Talenta Muda
Keputusan FIFA untuk memperbanyak jumlah peserta Piala Dunia U-17 adalah langkah progresif yang bertujuan untuk meningkatkan eksposur dan pengembangan bakat-bakat muda di seluruh dunia. Dengan membuka pintu bagi lebih banyak negara untuk berpartisipasi, turnamen ini menjadi platform yang lebih inklusif bagi pemain-pemain muda untuk menunjukkan potensi mereka.
Qatar: Tuan Rumah yang Ideal
Qatar, dengan infrastruktur olahraga yang canggih dan pengalaman dalam menyelenggarakan acara-acara olahraga besar, telah dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 selama lima tahun ke depan. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Negara ini telah terbukti mampu menyelenggarakan acara-acara olahraga internasional dengan sukses, seperti Piala Dunia FIFA 2022.
Maroko: Tuan Rumah Piala Dunia Wanita U-17
Selain Qatar, Maroko juga dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita U-17 hingga 2029. Pilihan ini sejalan dengan visi FIFA untuk mengembangkan sepakbola wanita secara global. Maroko dipandang sebagai tempat yang tepat untuk menyelenggarakan turnamen ini, dengan infrastruktur yang memadai dan dukungan yang kuat dari komunitas sepakbola.
Indonesia: Peran Penting dalam Sejarah
Meskipun tidak terpilih sebagai tuan rumah dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia memiliki peran penting dalam sejarah Piala Dunia U-17. Pada tahun 2023, Indonesia menjadi tuan rumah turnamen ini, memberikan kesempatan bagi negara ini untuk menunjukkan kemampuan dalam menyelenggarakan acara olahraga skala internasional.
Antusiasme Menuju Piala Dunia U-17
