Network
PORTALBANGKALAN.COM - Pada Senin, 26 Februari 2024, sebuah kejadian tragis mengguncang Banyuwangi ketika seorang santri asal Glenmore, Banyuwangi, meninggal dunia di Pondok Pesantren Mojo, Kediri. Namun, yang membuat peristiwa ini semakin mengejutkan adalah tingkah laku pengantar jenazah dari Ponpes Kediri yang terdiam tanpa berkata sepatah kata pun. Bagaimana mungkin hal ini terjadi?
Dalam pengantarannya, utusan dari Ponpes Kediri yang membawa jenazah santri tersebut benar-benar terdiam, meskipun keluarga korban begitu terkejut dan histeris. Momen ini terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh PORTALBANGKALAN melalui Facebook Ayo Mampir Jember. Dalam video tersebut, terlihat keluarga korban menangis dan meminta penjelasan kepada pengantar jenazah yang tidak memberikan respon apa pun.
Tidak hanya itu, pengantar jenazah ini juga terlihat meminta maaf sambil tetap diam saat beberapa anggota keluarga korban mencoba berbicara dengannya. Saat ditanya tentang pengawasan di Ponpes Kediri, utusan tersebut tetap tidak memberikan jawaban apa pun. Kejadian ini menjadi misteri bagi keluarga korban yang sedang berduka.
Kematian santri Banyuwangi tersebut diduga akibat terjatuh atau terpeleset di kamar mandi. Namun, ketika jenazah tiba di rumah, keluarga korban curiga karena melihat ceceran darah di dalam keranda. Mereka ingin membuka keranda untuk memastikan kondisi jenazah, namun pengantar jenazah dan sepupu korban melarang mereka melakukannya. Alasan yang diberikan adalah bahwa jenazah sudah suci dan tidak perlu dibuka.
Namun, ketika akhirnya keranda jenazah dibuka, keluarga korban benar-benar terkejut dengan kondisi santri Banyuwangi ini. Tubuhnya penuh dengan luka serius dan memprihatinkan. Hal ini menguatkan dugaan keluarga bahwa kematian santri tersebut bukan disebabkan oleh kecelakaan, melainkan kemungkinan adanya tindakan kekerasan.
Kejadian ini menjadi perhatian publik karena pengantar jenazah dari Ponpes Kediri yang terdiam tanpa memberikan penjelasan apapun. Bagaimana bisa seorang pengantar jenazah tidak memberikan pengawasan yang memadai? Mengapa dia tidak memberikan respon kepada keluarga korban yang sedang berduka? Semua pertanyaan ini masih belum terjawab.
Peristiwa ini seharusnya menjadi peringatan bagi lembaga pendidikan untuk lebih meningkatkan pengawasan dan perhatian terhadap para santri. Pengantar jenazah juga harus memiliki sikap yang lebih empati dan responsif terhadap keluarga yang sedang berduka. Kejadian ini telah mengejutkan banyak orang, dan tindakan pengawasan yang terjadi di Ponpes Kediri menjadi sorotan publik.
