Sulawesi Tenggara Mengukir Sejarah! Kabupaten Baru Terbentuk, Mengisahkan Mitos Negeri Dewi Padi

- 20 Februari 2024, 21:30 WIB
Sulawesi Tenggara Mengukir Sejarah! Kabupaten Baru Terbentuk, Mengisahkan Mitos Negeri Dewi Padi
Sulawesi Tenggara Mengukir Sejarah! Kabupaten Baru Terbentuk, Mengisahkan Mitos Negeri Dewi Padi /

PORTALBANGKALAN.COM - Sulawesi Tenggara mencatatkan tonggak sejarah baru dengan pembentukan kabupaten yang menarik perhatian. Kabupaten ini, yang dikenal sebagai Negeri Dewi Padi, telah resmi ditetapkan pada tanggal 18 Desember. Temukan kisah menarik di balik pemekaran wilayah ini yang penuh dengan mitos dan keunikan di Sulawesi Tenggara.

Dalam perkembangan Sulawesi Tenggara, pemekaran wilayah menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Kabupaten baru ini, yang memperoleh gelar Negeri Dewi Padi, telah menjadi sorotan sejak ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2003. Namun, cerita menarik yang menyertainya mengungkapkan bahwa Sulawesi Tenggara sendiri juga merupakan hasil pemekaran wilayah.

Awalnya, Sultra (Sulawesi Tenggara) adalah nama salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan. Namun, dengan dikeluarkannya Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No.13 Tahun 1964, Sultra resmi menjadi daerah otonom. Provinsi Sultra, yang luas wilayahnya mencapai 38.140 km2, terbagi menjadi 15 kabupaten dan 2 kota. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Kendari, dan penduduknya mencapai angka 2.749.010 jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2023.

Baca Juga: Terobosan Terbaru, Kabupaten di Sumatera Barat Dimekarkan, Menjadi Daerah Luas 3.346,2 Km²!

Kabupaten baru yang terbentuk ini memiliki penduduk sekitar 158.110 jiwa pada tahun yang sama. Kabupaten tersebut dikenal sebagai Kabupaten Bombana dan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Buton. Menariknya, Bombana dianggap sebagai Negeri Dewi Padi oleh Suku Moronene, kelompok etnis asli yang mendiami wilayah ini. Mitos yang beredar mengisahkan bahwa Sang Dewi pernah turun di sebuah tempat bernama Tau Bonto atau Taubonto, yang juga merupakan ibu kota Kecamatan Rarowatu. Konon, saat Dewi Padi turun di Taubonto, produksi padi melimpah ruah sehingga para petani kesulitan memanennya. Sebagian padi di ladang pun tidak dipanen dan membusuk.

Kabupaten Bombana terletak di daratan seluas 2.845,36 km² dengan wilayah perairan laut mencapai 11.837,31 km². Pusat pemerintahannya berada di Rumbia, yang berjarak sekitar 200 meter dari Selat Kabaena. Wilayah ini terdiri dari 22 kecamatan, 22 kelurahan, dan 121 desa. Keunikan geografis dan budaya Kabupaten Bombana menjadikannya tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Baca Juga: Kabupaten di Gorontalo yang Kantor Bupatinya Terbakar Ternyata Hasil Pemekaran, Ditandatangani Presiden!

Pembentukan Kabupaten Bombana di Sulawesi Tenggara tidak hanya menciptakan kabupaten baru tetapi juga menghidupkan kembali mitos dan legenda yang melingkupinya. Dengan pemekaran wilayah ini, Sulawesi Tenggara semakin mengokohkan identitasnya sebagai Negeri Dewi Padi. Kisah menarik ini memperkaya warisan budaya dan sejarah daerah ini.

Pembentukan kabupaten baru di Sulawesi Tenggara merupakan tonggak bersejarah yang patut diperhatikan. Kabupaten Bombana, dengan julukan Negeri Dewi Padi, menunjukkan potensi dan keunikan wilayah ini. Penambahan wilayah baru ini juga memberikan dampak positif bagi perkembangan Sulawesi Tenggara secara keseluruhan.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x