Wow Banget! Temuan Tak Terduga: Desa Tersembunyi di Puncak Tertinggi Indonesia Yang Diakui UNESCO

- 27 Juli 2023, 17:00 WIB
/

 

PORTALBANGKALAN.COM - Indonesia, sebuah negara yang memiliki segalanya, tak hanya kekayaan alamnya yang memukau, tetapi juga keberagaman budayanya. Di antara keindahan negeri ini, terdapat Desa Wae Rebo yang terletak di dusun terpencil Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Desa ini menarik perhatian dunia dan menjadi salah satu desa tertinggi di Indonesia, berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Inilah desa yang benar-benar "di atas awan."

Baca Juga: Habiskan Rp 300,28 Miliar, Sempat Terpuruk di Era Megawati, Kini Kembali Jadi Banggaan Warga

Petualangan Menuju Kekayaan Budaya UNESCO

Wae Rebo memang desa yang menarik, tetapi untuk mengunjunginya dibutuhkan perjalanan petualangan yang tak biasa. Terletak di Hulu Flores, perjalanan menuju desa ini memerlukan waktu beberapa hari, mengharuskan para wisatawan melewati labuan bajo, melintasi jalan berliku di dalam hutan tropis flores, dan mendaki gunung yang berbahaya. Namun, semua perjuangan tersebut akan terbayar ketika Anda tiba di desa ini dan menemukan pesona budaya yang tak tergambarkan dengan kata-kata.

Wae Rebo: Warisan Budaya Dunia Menakjubkan yang Hanya Ada di Sini

Sejak tahun 2012, UNESCO telah menyematkan gelar "Warisan Budaya Dunia" pada Wae Rebo, mengalahkan 42 negara lainnya. Dan ada alasan kuat mengapa desa ini mendapat pengakuan tersebut. Wae Rebo dikenal karena rumah adat mbaru niang yang unik, sebuah bangunan kerucut berlantai lima dengan ketinggian sekitar 15 meter. Rumah ini menjadi lambang kearifan lokal yang tak hanya estetis, tetapi juga memiliki nilai fungsi yang luar biasa.

Bentuk Rumah Adat Mbaru Niang yang Unik dan Fungsional

Setiap tingkat rumah adat mbaru niang memiliki peranannya masing-masing. Tingkat pertama digunakan sebagai tempat tinggal dan berkumpul, menghubungkan keluarga dan komunitas. Tingkat kedua berfungsi sebagai gudang penyimpanan bahan makanan, memastikan kecukupan persediaan bagi seluruh anggota desa. Tingkat ketiga menyimpan benih-benih tanaman pangan, mengawal ketahanan pangan desa. Lalu, tingkat keempat digunakan untuk stok pangan cadangan saat menghadapi masa kekeringan atau bencana alam. Terakhir, tingkat teratas menjadi tempat untuk upacara persembahan kepada leluhur, sebuah ungkapan syukur dan penghormatan atas kelimpahan yang diberikan.

Baca Juga: Alasan Konsumen Coba BBM Baru Pertamax Green 95, Ternyata Begini Responnya

Kunjungi Wae Rebo, Nikmati Keajaiban Budaya di Puncak Dunia

Tertarik untuk merasakan keajaiban budaya yang tak terlupakan di Desa Wae Rebo? Bersiaplah untuk sebuah petualangan luar biasa yang akan mengantarkan Anda ke salah satu warisan dunia paling mengagumkan. Dengan nilai-nilai yang membangun komunitas dan kearifan lokal yang tak ternilai, Wae Rebo adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pecinta budaya dan petualang sejati.

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x