Rahasia Terungkap: Proyek Betonisasi Porong-Krembung yang Mengejutkan! Apa yang Terjadi?

- 29 Oktober 2023, 20:00 WIB
/

PORTALBANGKALAN.COM - Betonisasi ruas jalan Porong-Krembung sepanjang 6,4 kilometer telah mencuri perhatian masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. Namun, sayangnya, proyek ini telah menimbulkan kekhawatiran serius. Ingin tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi dan mengapa hal ini menjadi isu yang sangat penting? Mari kita telusuri lebih dalam.

Pengerjaan Proyek Betonisasi

Proyek betonisasi jalan raya Porong-Krembung, sepanjang 6,4 kilometer, telah mencapai tahap tertentu. Pengecoran telah dilakukan di sebagian ruas, terutama di bagian kanan jika Anda datang dari arah Porong. Di sisi lain, pembetonan di bagian kiri jalan belum dilakukan, memungkinkan kendaraan untuk terus melintas. Meskipun ada penanganan lalu lintas yang baik untuk menghindari kemacetan, baik dari arah barat maupun timur, namun kendala lain muncul.

Baca Juga: Di Duga ada Kecurangan!, Mengungkap Permasalahan di Proyek Pembetonan Jalan Juwet Kenongo Porong - Krembung

Isu Kualitas Proyek yang Dikhawatirkan

Proyek ini memakan anggaran sekitar Rp 119 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023. Namun, sayangnya, kualitas pengerjaannya mendapat sorotan tajam. Saat pengerjaan baru selesai, sudah terlihat puluhan retakan di hamparan beton tersebut. Retakan ini, bahkan patahan, mayoritas terjadi di bagian beton yang digerinda atau dipotong.

Sigit Imam Basuki, Ketua Java Corruption Watch (JCW), mengungkapkan bahwa masyarakat telah memberikan informasi tentang banyaknya retakan di ruas jalan Porong-Krembung pada tanggal 25 Oktober 2023. "Setelah saya turun ke lapangan, ada 54 titik retakan mulai dari Desa Lajuk, Kecamatan Porong, hingga Desa Jenggot, Kecamatan Krembung. Retakan itu nyaris patah, mulai dari permukaan beton hingga ke dasarnya," kata Sigit saat meninjau langsung lokasi betonisasi jalan tersebut.

Sigit menjelaskan bahwa retakan ini terjadi karena betonisasi sepanjang 6,4 kilometer dibangun tanpa menggunakan pembesian atau tulangan besi. "Beton, jika dibangun tanpa tulangan besi, tidak mampu menahan beban sendiri. Itulah sebabnya terjadi retakan," tambahnya.

Baca Juga: Mengerikan! Jalan Beton Baru Porong-Krembung Retak-Retak Fakta Mengejutkan dari Java Corruption

Kendaraan Tonase Besar dan Dampaknya

Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa ruas jalan Porong-Krembung sering dilewati oleh kendaraan-kendaraan dengan tonase besar. Ini menimbulkan pertanyaan tentang analisis dari konsultan perencanaan yang tidak memberikan tulangan besi dalam pembangunan jalan ini. Akibatnya, kualitas betonisasi menjadi sangat buruk.

Selain itu, potongan besi hanya diberikan sepanjang 40 centimeter saja, yang merupakan hal yang mengkhawatirkan. Hal ini membawa kita kepada pertanyaan yang mendalam mengenai proyek pembetonan ini.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x