Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, bandara ini memiliki posisi istimewa sebagai proyek prioritas.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan konektivitas dan infrastruktur di wilayah ini.
Proyek ini bukan hanya menghadirkan fasilitas baru, tetapi juga membawa dampak positif terhadap ekonomi daerah.
Bandara baru ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan dan investasi ke Sulawesi Tengah.
Dengan konektivitas udara yang lebih baik, potensi pariwisata dan ekonomi daerah dapat lebih optimal.
Dengan target awal mampu menampung hingga 17.146 penumpang per tahun, Bandara Maulana Frins Mandapar diharapkan menjadi pusat aktivitas yang vital di wilayah tersebut.
Proyek ini juga masuk dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, menandakan pentingnya proyek ini dalam meningkatkan infrastruktur dan konektivitas nasional.
Pembangunan bandara baru di Sulawesi Tengah adalah lebih dari sekadar proyek fisik.
Ini adalah investasi dalam masa depan daerah, kesejahteraan masyarakat, dan penghormatan terhadap budaya dan nilai-nilai lokal.***