Network
PORTALBANGKALAN.COM - Kisah bandara pertama di Indonesia telah lama tersembunyi di balik jejak sejarah. Bandara yang dibangun setelah kemerdekaan Indonesia ini ternyata memiliki cerita yang luar biasa. Dibangun di atas lahan persawahan seluas 2.400 hektar, bandara ini awalnya merupakan proyek ambisius Pemerintahan Presiden Soekarno untuk mendukung TNI dalam pembebasan Irian Barat.
Jejak Sejarah yang Megah
Bandara pertama di Indonesia ini memiliki latar belakang sejarah yang mengesankan. Pemerintah Presiden Soekarno memutuskan untuk membangun bandara ini di atas lahan yang semula adalah persawahan. Tidak kurang dari Rp1,2 triliun dana pemerintah diinvestasikan dalam proyek ini. Proses pembangunan berlangsung selama empat tahun, dari tahun 1960 hingga 1964.
Dibangun oleh Tangan Ahli Asing
Karena proyek ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia, pemerintah menggandeng konsultan dari Prancis, yakni Compagnie d’Ingenieurs et Techniciens (CITE), serta kontraktor dari Prancis pula, yakni Societe de Construction des Batinolles (Batignolles). Keterlibatan ahli-ahli asing ini membantu memastikan kelancaran proses pembangunan bandara tersebut.
Mengubah Sawah menjadi Landasan
Lokasi yang awalnya merupakan lahan persawahan yang luas telah diubah menjadi bandara modern yang mampu mengakomodasi pesawat-pesawat besar. Proses pengerjaan memerlukan material yang luar biasa banyaknya, termasuk pasir dari Kali Porong dan bebatuan dari Bukit Pandaan. Total pasir dan batu yang digunakan mencapai 1,800,000 ton, dan truk-truk pengangkut material itu jika digabungkan bisa berkeliling bumi 600 kali.
Perjalanan Kisah Sukses
