PORTALBANGKALAN.COM - Stadion Barombong, sebuah megahnya bangunan yang kini terdiam di Kota Makassar, pasti sudah tak asing bagi masyarakat setempat. Namun, tahukah Anda bahwa stadion ini merupakan salah satu proyek yang terkatung-katung dan belum selesai hingga saat ini? Dengan anggaran sekitar Rp100 miliar yang telah dihabiskan, stadion ini semestinya menjadi bangunan yang sangat berarti bagi warga Makassar. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai stadion ini dan alasan mengapa ia belum dapat dinikmati sepenuhnya oleh publik.
Baca Juga: 16 Km dari Ibu Kota Mewah dan Modern: Stadion Internasional Terbaru di Aceh dengan Biaya Fantastis
Stadion Barombong: Megah dan Terkenal
Stadion Barombong terletak sekitar 12 km dari titik nol Kota Makassar, atau lebih tepatnya di Kecamatan Tamalate. Bangunan stadion yang megah ini telah menjadi ikon Kota Makassar, menyimpan potensi besar untuk menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dalam menyaksikan pertandingan sepak bola maupun acara olahraga lainnya. Dibangun di atas lahan milik PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), stadion ini seharusnya menjadi kebanggaan warga Makassar dan destinasi wisata olahraga yang menarik.
Mimpi yang Terkatung-katung
Pembangunan Stadion Barombong dimulai sejak tahun 2011 dengan target selesainya pada tahun 2018. Proses pembangunannya sudah mencapai 60 persen, namun sayangnya proyek ini mengalami kemunduran yang tak terduga. Pada tahun 2018, pembangunan stadion terhenti dan sampai saat ini belum dilanjutkan.
Tantangan Status Lahan
Salah satu kendala yang menyebabkan proyek Stadion Barombong terhenti adalah masalah status lahan. Kabarnya, terdapat hambatan hukum terkait kepemilikan dan legalitas lahan yang digunakan untuk pembangunan stadion ini. Masalah ini tentu menjadi pukulan berat bagi para pihak yang terlibat dalam proyek ini serta masyarakat yang telah menunggu penyelesaian stadion yang begitu megah ini.
Mengenang Kejayaan dan Menyayangkan Kegagalan
Stadion Barombong seharusnya menjadi markas bagi berbagai pertandingan olahraga yang melibatkan tim-tim sepak bola lokal maupun internasional. Dengan kapasitas penonton mencapai 40.000 orang, stadion ini akan menjadi tempat berkumpulnya para penggemar sepak bola yang mendukung tim kesayangan mereka. Namun, sayangnya, harapan tersebut belum terwujud.
Masyarakat Kota Makassar, terutama para pecinta olahraga, tentu sangat menyayangkan kondisi terkini Stadion Barombong yang masih mangkrak. Megahnya bangunan ini seharusnya menjadi pusat kegiatan olahraga dan hiburan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat Makassar.