PortalBangkalan.com - Kemajuan pesat pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia menjadi bukti nyata semakin kuatnya perhatian terhadap perkembangan negara.
Salah satu buktinya adalah inisiatif yang diambil oleh Banten dalam membangun bandara baru bertaraf internasional, yang menunjukkan komitmen untuk menghadirkan fasilitas modern di seluruh wilayah.
Dalam era yang semakin maju, pembangunan bandara menjadi salah satu prioritas yang tak terbantahkan.
Kabar gembira datang dari Banten, di mana rencana pembangunan bandara baru telah menjadi topik perbincangan hangat.
Meskipun begitu, tak bisa diabaikan bahwa rencana tersebut mengusik sebagian lahan pertanian, terutama sawah, yang selama ini telah menjadi penyuplai padi yang cukup andal bagi masyarakat Banten.
Dilansir dari sumber-sumber terpercaya, kabar mengenai rencana ini ternyata bukanlah isapan jempol belaka.
Rencana ini telah mulai berkecambuk sejak tahun 2012, meskipun sempat terhenti sejenak selama satu dekade.
Tetapi, seperti pepatah mengatakan, "tak ada yang tidak mungkin di bawah langit ini." Tahun 2022 menjadi titik balik bagi rencana ini.
Dengan pihak berwenang akhirnya mengambil langkah berani dalam mengirim surat resmi kepada Kepala Dinas Perhubungan setempat untuk mengonfirmasi kesiapan lahan.
Pengorbanan dalam hal lahan bukanlah perkara kecil.
Sebuah lahan sawah seluas 600 hektare akan dikorbankan untuk mengakomodasi pembangunan bandara ini.
Dalam konteks pertanian, ini tentu saja menjadi tantangan yang nyata, mengingat produktivitas lahan pertanian di Provinsi Banten memiliki rekam jejak yang cukup baik.
Namun, perlu diingat bahwa tujuan dari pembangunan bandara ini bukanlah tanpa alasan.
Anggaran yang mencapai Rp850 miliar tak hanya sekadar angka, tetapi juga investasi dalam konektivitas dan mobilitas yang lebih baik untuk masyarakat Banten.
Baca Juga: Biaya Hidup Tertinggi di Jawa Timur Ada di Empat Daerah Berikut Ini
Bukan rahasia lagi bahwa transportasi udara telah menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia dalam menjalani perjalanan jarak jauh.
Ini menjelaskan mengapa pembangunan bandara bertaraf internasional menjadi agenda utama pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Tak hanya mempermudah perjalanan antarprovinsi, tetapi juga memungkinkan akses langsung ke negara-negara lain.
Mengenai lokasi pasti bandara baru ini, masih menjadi tanda tanya besar.
Namun, satu hal yang pasti adalah bandara ini akan berada di sebuah desa yang terletak sekitar dua jam perjalanan dari pusat Kota Banten.
Ini bukan hanya sekadar lokasi, tetapi juga pintu gerbang baru yang akan membawa Provinsi Banten lebih dekat dengan dunia internasional.
Jika terwujud, bandara baru ini akan menjadi suatu penanda penting bagi perkembangan Provinsi Banten.
Dengan landasan pacu sepanjang 2.500 meter dan lebar 30 meter, bandara ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam menjadikan Banten sebagai tujuan wisata, bisnis, dan pertemuan yang menarik.
Semua ini tak hanya tentang beton dan aspal, tetapi juga tentang peluang yang lebih luas dan masa depan yang lebih cerah.
Baca Juga: Gak Nyangka! Kabupaten Sidoarjo Jadi Juara Biaya Hidup Termahal di Jawa Timur, Bikin Dompet Meringis
Pada akhirnya, pembangunan bandara baru di Banten bukan hanya sekadar perubahan fisik, tetapi juga perubahan dalam cara pandang dan orientasi Provinsi Banten terhadap arah yang lebih maju.
Proses yang penuh tantangan selama bertahun-tahun telah membentuk kisah yang menginspirasi, tentang tekad dan komitmen untuk meraih langit.
Semoga, langit-langit baru ini akan membawa angin segar bagi perkembangan Banten dan Indonesia secara keseluruhan.***