Sidak DPRD Sidoarjo: Proyek Betonisasi Tarik Mliriprowo Dinilai Asal-Asalan, Belum Ada Respon dari PUBMSDA

- 3 September 2023, 20:28 WIB
Sidak DPRD Sidoarjo: Proyek Betonisasi Tarik Mliriprowo Dinilai Asal-Asalan, Belum Ada Respon dari PUBMSDA
Sidak DPRD Sidoarjo: Proyek Betonisasi Tarik Mliriprowo Dinilai Asal-Asalan, Belum Ada Respon dari PUBMSDA /

PORTALBANGKALAN.COM - Sidoarjo, 30 Agustus 2023 - Sebuah video sidak yang dilakukan oleh anggota Komisi C DPRD Sidoarjo telah menjadi viral, menyusul kekhawatiran terkait pekerjaan betonisasi Tarik Mliriprowo yang diduga kurang memadai. Meskipun sudah satu minggu berlalu sejak insiden tersebut, belum ada respons yang jelas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUBMSDA) kabupaten Sidoarjo terkait permasalahan ini.

Proyek Betonisasi Tarik Mliriprowo Menuai Kontroversi

Pekerjaan proyek betonisasi Tarik Mliriprowo ini telah menarik perhatian banyak pihak karena dugaan pelaksanaannya yang kurang profesional. Proyek senilai puluhan miliar rupiah ini dipertanyakan kualitasnya oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Kusbianto, seorang tokoh pemuda kecamatan Tarik yang juga bertempat tinggal di area proyek tersebut.

Baca Juga: Sudah 70%! Ini Perkembangan Terbaru Proyek Flyover Aloha Sidoarjo, Menuju Selesai Tepat Waktu

Kusbianto mengungkapkan keheranannya terhadap proyek tersebut, mengatakan, "Saya heran mengapa proyek senilai puluhan miliar rupiah ini dikerjakan dengan menggunakan material pasir berkualitas jelek dan campuran semen yang minim. Meskipun saya bukan seorang konsultan, saya cukup berpengalaman dalam pekerjaan konstruksi, dan ini tidak sesuai dengan standar kerja yang seharusnya."

Baca Juga: Mengungkap Keunikan Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo yang Didominasi oleh Kaum Hawa

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Kusyayik, seorang warga desa setempat. Dia mengeluhkan kualitas pekerjaan proyek tersebut, dengan mengatakan, "Pertanyaan saya adalah mengapa pasangan batu di sini terlihat begitu rapuh? Bagaimana dengan perbandingan semen dan pasirnya? Saya berharap pihak terkait segera memeriksa ulang pekerjaan proyek ini dan membangun ulang sesuai dengan standar yang benar."

Kritik dari LSM Java Corruption Watch

Selain tokoh masyarakat, LSM Java Corruption Watch (JCW) juga turut mengkritisi kinerja Dinas PUBMSDA kabupaten Sidoarjo dan rekanannya dalam pelaksanaan proyek betonisasi ini. Menurut Sigit Imam Basuki, Ketua Umum DPP JCW, setelah melakukan kunjungan ke lokasi proyek, dia menghimbau agar DPRD Sidoarjo, khususnya Komisi C, segera bertindak dan memanggil pihak-pihak terkait.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x