Tawuran Berdarah di Sidoarjo: Satu Korban Jiwa Tewas, Sepuluh Pelaku Ditangkap!

- 26 Mei 2023, 23:44 WIB
Tawuran Berdarah di Sidoarjo: Satu Korban Jiwa Tewas, Sepuluh Pelaku Ditangkap!
Tawuran Berdarah di Sidoarjo: Satu Korban Jiwa Tewas, Sepuluh Pelaku Ditangkap! /

PORTALBANGKALAN.COM - Sebuah aksi tawuran antarkelompok pemuda di kawasan Sepande, Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengakibatkan satu korban jiwa. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Senin (22/5/2023) sekitar pukul 03.00 WIB, ketika sekelompok pemuda saling serang dan menyerang dengan senjata tajam.

Korban bernama MDA, seorang warga Wonoayu, Sidoarjo, meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam. Namun, kurang dari 24 jam setelah kejadian, polisi berhasil menangkap sepuluh pelaku pengeroyokan, sebagian besar masih berstatus pelajar.

Kapolres Kota Sidoarjo, Kombes Polisi Kusumo Wahyu Bintoro, mengungkapkan bahwa selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam seperti celurit, pedang, golok, kepala stik golf, dan kayu. Barang-barang tersebut diduga menjadi alat untuk menganiaya korban.

Kini, polisi masih terus berupaya mencari keterlibatan pelaku lain dan mencarikelompok-kelompok yang terlibat dalam kasus pengeroyokan ini. Menurut Kapolresta, kejadian pengeroyokan ini bermula dari adanya tantangan tawuran antara dua kelompok pemuda yang saling menantang di media sosial.

Kedua kelompok ini akhirnya bertemu dan terlibat bentrok di sebuah tanah kosong di wilayah Sepande, Candi. Tiga kelompok pelaku yang diperkirakan jumlahnya puluhan menyerbu dan mengejar kelompok korban. Saat itu, kawan-kawan dari kelompok korban berhasil melarikan diri, tetapi satu pelajar berusia 18 tahun tetap menjadi korban dan tewas setelah dihajar dan diserang dengan senjata tajam.

Para pelaku yang berhasil ditangkap diancam hukuman penjara paling lama 12 tahun Pasal 170 ayat (2) ke-3e KUHP. Namun, penyidik Satresrim Polresta Sidoarjo masih terus melakukan pendalaman terkait dengan dugaan adanya pelaku lain yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

Kapolresta juga mengimbau kepada masyarakat, terutama orang tua dan sekolah, untuk lebih memperhatikan penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka. Ia menekankan pentingnya kebijakan dan pengawasan dalam penggunaan media sosial agar tidak terjadi tindakan provokasi dan adu mulut yang berujung pada aksi kekerasan seperti ini.

Kejadian ini harus menjadi peringatan bagi kita semua tentang bahaya tawuran antarkelompok dan pengaruh negatif media sosial. Kita harus bersama-sama membangun kesadaran dan mempromosikan nilai-nilai kebaikan serta menanamkan sikap yang lebih baik dalam bergaul dan berinteraksi di dunia maya maupun di dunia nyata. ***

Editor: Mohamad Jamaludin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x