Pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dimulai sejak tahun 2008. Dana investasi sebesar Rp3 triliun dialokasikan untuk memperluas terminal domestik dan membangun terminal internasional. Luas bandara secara keseluruhan kini mencapai 296 hektar, mengambil bentuk yang lebih besar dan modern.
Pengembangan LRT untuk Akses Lebih Mudah
Tak hanya itu, pemerintah juga merencanakan pengembangan lebih lanjut dengan membangun Light Rail Transit (LRT) yang akan memudahkan akses bagi para penumpang menuju bandara. Rencananya, proyek LRT ini akan menyedot anggaran hingga Rp5 triliun. Perusahaan asal Korea Selatan telah ditunjuk untuk mewujudkan proyek transportasi modern ini.
Fokus pada Pengembangan Infrastruktur
Keseluruhan rencana ini menunjukkan fokus pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur transportasi dan pariwisata di Bali. Pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi bukti nyata bahwa Bali terus berupaya untuk menjadi destinasi global yang unggul.