Anggaran Rp2 Triliun! Kini Ada Bandara Apung Pertama di Indonesia Dibangun di Jawa Tengah

- 3 Agustus 2023, 08:00 WIB
/

PORTALBANGKALAN.COM - Indonesia kini memiliki sebuah bandara yang fenomenal dan pertama di Asia Tenggara, yakni bandara apung bernama Bandara Ahmad Yani yang berlokasi di Jawa Tengah. Bandara apung ini dibangun dengan menelan biaya fantastis hingga Rp2 triliun lebih!

Sebelumnya, Bandara Ahmad Yani merupakan bandara darat konvensional yang sudah beroperasi sejak 2004. Kemudian pada 2018, bandara ini dirombak total menjadi bandara apung atau floating airport pertama di Indonesia.

Konsep apung ini tentu saja sangat unik dan futuristik. Sebagian besar area Bandara Ahmad Yani kini berada di atas air dan lahan berawa. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi penurunan tanah di masa mendatang.

Terminal Apung Seluas 9 Lapangan Sepakbola

Bandara apung Ahmad Yani memiliki terminal seluas 58.652 meter persegi, yang luasnya hingga 9 kali lipat terminal sebelumnya. Bayangkan, terminal seluas ini setara dengan 9 lapangan sepakbola standar FIFA.

Tak hanya itu, untuk apron atau tempat parkir pesawat, Bandara Ahmad Yani memiliki space selebar 72.522 meter persegi. Area ini mampu menampung hingga 13 pesawat sekaligus, termasuk 2 pesawat berbadan lebar.

Baca Juga: Futuristik dan Mewah! Stadion Baru Cuma 19 km dari Kota Kediri, Menawarkan Pemandangan Bandara Menakjubkan

Bandara apung raksasa ini tentu menjadi yang terbesar dan tersibuk di Jawa Tengah. Diperkirakan jumlah penumpang Bandara Ahmad Yani akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Konsep Ramah Lingkungan dengan Mangrove

Selain ukurannya yang masif, Bandara Ahmad Yani juga menerapkan konsep ramah lingkungan lewat penanaman pohon mangrove di sekitar area bandara. Hutan mangrove ini bermanfaat untuk menjaga kelestarian alam sekaligus menyerap emisi karbon.

Baca Juga: Luasnya 114,1 Hektare! Bandara Baru di NTT Ini Habiskan Anggaran Rp3 Triliun Begini Loh Faktanya

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah