Network
PORTALBANGKALAN.COM - Sulawesi Selatan kini memiliki bandara teranyar yang langsung mencuri perhatian karena desain arsitekturnya yang unik dan artistik. Bandara ini adalah Bandara Toraja yang berlokasi di Kabupaten Tana Toraja.
Bandara seluas 141 hektare ini dibangun dengan menelan biaya Rp800 miliar. Namun yang membuatnya istimewa adalah desain bangunan terminalnya yang terinspirasi dari rumah adat Tongkonan.
Baca Juga: Luasnya 114,1 Hektare! Bandara Baru di NTT Ini Habiskan Anggaran Rp3 Triliun Begini Loh Faktanya
Sebagai ikon Kabupaten Tana Toraja, rumah adat Tongkonan ditampilkan melalui ornamen pada bangunan Bandara Toraja. Nuansa etnis Toraja begitu kental terasa saat memasuki area bandara ini.
Bandara Bernuansa Khas Toraja
Begitu memasuki area Bandara Toraja, penumpang langsung disambut dengan arsitektur khas Toraja pada bangunan terminalnya. Dengan luas 1.152 meter persegi, terminal ini mampu menampung 150 penumpang sekaligus.
Atap terminal yang runcing dilengkapi ukiran khas Tongkonan. Pintu masuk terminal juga dihiasi pahatan dan ornamen tradisional Toraja. Interiornya pun didesain apik dengan sentuhan etnis.
Penumpang seolah diajak masuk ke rumah adat Toraja saat berada di Bandara Toraja. Nuansa kental budaya lokal ini membuat penumpang betah berlama-lama untuk sekadar berswafoto.
Dibangun di Atas 3 Bukit
Meski terbilang baru diresmikan tahun 2021 lalu, pembangunan Bandara Toraja sempat mangkrak bertahun-tahun. Hal ini dikarenakan medan yang dilalui cukup berat.
Bandara Toraja berdiri di atas tiga bukit yang harus dibelah terlebih dahulu untuk membangun landas pacu sepanjang 2.000 meter. Kondisi tanahnya yang berbukit-bukit menyulitkan proses konstruksi.
