Ratusan Hektar Kebun Digusur untuk Membangun Tol Pertama di RI dengan Anggaran RP 4,4 M Tak di Sangka

- 24 Juli 2023, 22:00 WIB
Ratusan Hektar Kebun Digusur untuk Membangun Tol Pertama di RI dengan Anggaran RP 4,4 M
Ratusan Hektar Kebun Digusur untuk Membangun Tol Pertama di RI dengan Anggaran RP 4,4 M /

 

PORTALBANGKALAN.COM - Sebuah proyek tol pertama di Indonesia yang berjarak 468 km dari Jawa Tengah telah menarik perhatian banyak orang. Proyek tol ini, walaupun menjadi tonggak sejarah dalam infrastruktur transportasi, memiliki cerita kelam terkait dengan pembangunannya. Mari kita simak lebih lanjut tentang tol pertama di Indonesia ini yang menjadi kontroversi karena melibatkan penggusuran ratusan hektar perkebunan.

Sejarah Pembangunan Tol Pertama di Indonesia

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, tepatnya pada tahun 1971, pemerintah Amerika Serikat membangun pabrik gula Kaiser Cement dengan produksi per tahun mencapai 1,2 juta ton. Keberadaan pabrik gula tersebut menyebabkan kemacetan parah di jalanan karena banyak truk pengangkut tebu yang melintas. Melihat kondisi ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Kelistrikan, Sutami, mengusulkan pembangunan jalan tol berbayar sebagai solusi.

Baca Juga: Cuma 25 Menit dari Pusat Kota! Rekomendasi Tempat Hangout Baru di Malang Sajikan Nuansa Ala Eropa

Diharapkan bahwa tol ini dapat mengurangi kemacetan akibat truk tebu dan sekaligus meningkatkan pemasukan negara. Berdasarkan estimasi pemerintah, negara bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp100 juta per bulan apabila tol berjarak 468 km dari Jawa Tengah ini dapat dibangun. Terobosan brilian ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah anggaran negara yang semakin menipis.

Dana dan Sumber Pembiayaan

Untuk merealisasikan proyek ambisius ini, pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp4,4 miliar. Sebanyak 70 persen dari total dana berasal dari utang kepada Amerika Serikat, sementara sisanya diperoleh dari APBN yang sudah sangat terbatas dan memprihatinkan. Utang kepada Amerika Serikat tersebut harus dikembalikan selama 20 tahun, menjadikan tol ini sebagai proyek pertama di Indonesia yang didanai dari utang asing.

Proses Pembangunan dan Dampaknya

Pembangunan tol pertama di Indonesia ini dimulai pada tanggal 27 Maret 1973 dan berhasil diselesaikan pada tanggal 23 Maret 1978. Perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai, ditunjuk sebagai kontraktor utama untuk menyelesaikan proyek ini. Namun, pembangunan tol ini tidak berjalan mulus karena mengorbankan ratusan hektar lahan perkebunan penduduk.

Baca Juga: Berikut adalah 3 Universitas Terbaik di Kepulauan Riau Ternyata Kampus Ini Loh Juaranya

Tidak hanya itu, sejumlah lahan permukiman penduduk juga harus digusur dan digantikan dengan ganti rugi yang terbilang kecil, yaitu hanya sebesar Rp25 per meter. Kondisi tersebut menimbulkan kontroversi dan protes dari masyarakat setempat yang merasa dirugikan oleh proyek tol ini.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x