Provinsi Baru Berdiri di Utara Sumatera, Bangunannya Jarak 303 Km dari Medan! Cek Mega Proyeknya Benarkah?

21 Agustus 2023, 23:30 WIB
Provinsi Baru Berdiri di Utara Sumatera, Bangunannya Jarak 303 Km dari Medan! Cek Mega Proyeknya Benarkah? /humas.bandung.go.id/

PORTALBANGKALAN.COM - Isu pemekaran wilayah di Indonesia memang tak pernah sepi dari perbincangan. Kali ini, gempuran isu datang dari Pulau Sumatera, khususnya dari Utara Sumatera. Beredar kabar yang begitu menggemparkan bahwa Provinsi Baru, dengan nama Provinsi Kepulauan Nias, sedang dalam proses pembangunan. Bangunan ini berjarak 303 kilometer dari pusat kota Medan. Apa saja 4 kabupaten pendukung dan rincian mega proyeknya?

Kabupaten-Kabupaten Pendukung Mega Proyek Rencana pemekaran Provinsi Kepulauan Nias ternyata melibatkan empat kabupaten di utara Sumatera, yang disebut sebagai 4 kabupaten pendukung. Masing-masing kabupaten memiliki potensi dan karakteristik unik yang akan mendukung kemajuan provinsi baru ini.

Baca Juga: Heboh! Bandara Megah di Samarinda Muncul dari Tanah Sengketa! Biayanya Mengejutkan!

1. Nias - Pionir Provinsi Kepulauan Nias Kabupaten Nias, dengan jumlah penduduk 149.249 jiwa dan luas wilayah 1.842,51 km2, menjadi salah satu pionir dalam pembentukan Provinsi Kepulauan Nias. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk miskin sekitar 23,23 ribu jiwa. Potensi pariwisata dan kekayaan alam Nias akan menjadi daya tarik utama dalam membantu pembangunan provinsi baru ini.

2. Nias Selatan - Kontributor Utama Pembangunan Kabupaten Nias Selatan menyumbangkan peran penting dalam pembentukan Provinsi Kepulauan Nias. Dengan jumlah penduduk 373.674 jiwa dan luas wilayah 1.825,20 km2, kabupaten ini memiliki jumlah penduduk miskin sekitar 54,16 ribu jiwa. Potensi sumber daya alamnya akan menjadi kontributor utama dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi provinsi baru ini.

3. Nias Utara - Peran Strategis dalam Pembangunan Kabupaten Nias Utara, dengan jumlah penduduk 150.780 jiwa dan luas wilayah 1.202,78 km2, juga berperan strategis dalam pembentukan Provinsi Kepulauan Nias. Dengan jumlah penduduk miskin sekitar 32,87 ribu jiwa, kabupaten ini akan berkontribusi besar dalam mengatasi kesenjangan ekonomi dan pembangunan di wilayah baru ini.

4. Nias Barat - Potensi Wisata yang Menjanjikan Terakhir, Kabupaten Nias Barat memiliki peran penting dalam membentuk Provinsi Kepulauan Nias. Dengan jumlah penduduk 91.346 jiwa dan luas wilayah 473,73 km2, kabupaten ini memiliki jumlah penduduk miskin sekitar 20,42 ribu jiwa. Potensi pariwisata yang menjanjikan, terutama ombak di wilayah ini yang dianggap terbaik di dunia, akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi provinsi baru.

Mega Proyek di Tengah Jarak 303 Km dari Medan Tidak hanya melibatkan 4 kabupaten pendukung, pembentukan Provinsi Kepulauan Nias juga diiringi dengan mega proyek pembangunan yang mengejutkan. Yang lebih mengejutkan lagi, lokasi pembangunan ini terletak 303 kilometer dari Medan, pusat kota Sumatera Utara.

Baca Juga: Dajjal Akan Muncul, Inilah 6 Golongan yang Menjadi Pengikutnya di Akhir Zaman, Siapa Saja ?

Menuju Provinsi Mandiri dengan Potensi Luar Biasa Provinsi Kepulauan Nias merupakan upaya untuk menciptakan wilayah yang lebih mandiri dengan potensi alam dan kekayaan luar biasa. Potensi sumber daya alam yang melimpah, panorama indah, dan potensi pariwisata yang belum tergali sepenuhnya, menjadi alasan kuat pembentukan provinsi baru ini.

Pembangunan Melalui Kajian Ilmiah Tak hanya sekedar wacana, rencana pemekaran ini telah diiringi dengan kajian ilmiah yang mendalam. Pemerintah telah membentuk Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias yang bertanggung jawab untuk menyusun konsep dan rencana pembangunan secara matang.

Kesimpulan Isu pemekaran wilayah Provinsi Kepulauan Nias menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Keberanian dalam merancang dan mewujudkan mega proyek ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mengembangkan potensi daerah yang belum tergali. Dengan 4 kabupaten pendukung dan rencana pembangunan yang matang, Provinsi Kepulauan Nias akan menjadi titik baru dalam peta perkembangan Indonesia.

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: BPS

Tags

Terkini

Terpopuler