PORTAL BANGKALAN - Tersembunyi di tengah keindahan alam Pulau Sumbawa terdapat sebuah tambang yang tak hanya menjadi sumber daya mineral penting, tetapi juga memainkan peran penting dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal.
Tambang Batu Hijau dikelola oleh sebuah perusahaan dan telah menjadi salah satu cadangan tembaga dan emas terbesar di dunia.
Sejak beroperasi pada tahun 2000, tambang ini telah berkontribusi secara signifikan terhadap pendapatan Kabupaten Sumbawa Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tidak hanya fokus pada pemanfaatan sumber daya alam, perusahaan yang mengelolanya juga berkomitmen untuk membangun Sumbawa Barat sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang diakui secara internasional.
Pengelolaan Tambang Batu Hijau
Tambang Batu Hijau telah dikelola oleh AMMAN Mineral Nusa Tenggara. Perusahaan ini sendiri didirikan pada tanggal 18 November 1986.
Tujuan dari pembangunan perusahaan ini yaitu untuk mengelola tambang, termasuk kegiatan penambangan dan pemrosesan bijih, serta fasilitas pendukung seperti pembangkit listrik di Batu Hijau.
Sejak memulai kegiatan komersial pada tahun 2000, AMMAN telah berhasil mengelola tambang Batu Hijau dengan efisien dan bertanggung jawab, menghasilkan produksi tembaga dan emas yang signifikan.