Teks Khutbah Jumat Terbaru 2023 tentang Keutamaan Luar Biasa Bagi Orang yang Menahan Amarah

- 22 Februari 2023, 05:00 WIB
Teks Khutbah Jumat Terbaru 2023 tentang Keutamaan Luar Biasa Bagi Orang yang Menahan Amarah
Teks Khutbah Jumat Terbaru 2023 tentang Keutamaan Luar Biasa Bagi Orang yang Menahan Amarah // Mohd. Ashabul Haque Nannu/ pexels

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Haqqo tuqotihi dengan sebenar-benar takwa.

Sidang Jumat Rahimakumullah

Dikisahkan pada waktu perang Khandaq, umat Islam mendapatkan tantangan dari seorang dedengkot musyrik kafir Quraisy yang bernama Amr bin Abdul Wad. Tantangan ini berupa duel satu lawan satu. Amr bin Abdul Wad ini dikenal sebagai preman yang memiliki tubuh yang kekar, sehingga ketika mendapatkan tantangan ini pasukan Islam ciut nyalinya.

Terbukti, ketika Rasulullah SAW., menawarkan kepada para sahabat, siapa yang mau melayani tantangan dari Amr bin Abdul Wad, tidak ada satu pun sahabat yang mengangkat tangan kecuali Ali bin Abi Thalib. Karena waktu itu Ali masih terlalu muda, maka Rasulullah mengulang tawarannya untuk kedua kali kepada para sahabat. Dan diulang sampai tiga kali, ternyata yang mengangkat tangan tetap Ali bin Abi Thalib.

Maka tantangan dari Amr bin Abdul Wad diterima oleh Ali bin Abi Thalib yang masih muda. Terjadilah duel yang luar biasa antara sahabat Ali dengan Amr. Ternyata, walaupun Ali masih sangat muda mampu mengimbangi keperkasaan Amr bin Abdul Wad, sehingga duel itu berlangsung seimbang. Pada satu kesempatan, sahabat Ali berhasil menyabetkan pedangnya ke paha Amr bin Abdul Wad. Sampai akhirnya Amr pun tumbang. Walaupun sudah tumbang, Amr tetap berontak.

Baca Juga: Doa Barang Hilang Agar Cepat Kembali atau Ditemukan

Sebenarnya mudah saja bagi sahabat Ali untuk menumpasnya, tapi sahabat Ali pelan-pelan mendekati Amr. Ketika semakin dekat tiba-tiba Amr meludahi wajah sahabat Ali sehingga terkena pipinya. Setelah diludahi, justru sahabat Ali mundur pelan-pelan menjauh dari Amr. Sehingga para sahabat yang lain menjadi heran.

Maka ditanyalah Ali, “Wahai Ali, kenapa tidak kau bunuh saja Amr bin Abdul Wad. Kenapa justru engkau berbalik?”

Mendapat pertanyaan demikian, maka Ali pun menjawab, “Ketika dia meludahiku dan ludahnya terkenan pipiku, aku marah hebat, aku emosi luar biasa, tetapi aku tidak mau membunuh dia karena emosiku. Aku akan membunuhnya karena Allah SWT, maka aku tunggu sampai amarahku mereda”.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x