PortalBangkalan.com - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali mengalami kegagalan dalam mencapai kesepakatan mengenai rancangan resolusi yang bertujuan untuk menghentikan perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Amerika Serikat (AS) dan Inggris menentang rancangan resolusi tersebut karena isu yang berkaitan dengan gencatan senjata.
Dilansir oleh CNN pada Selasa (7/11/2023), kegagalan dalam menyepakati resolusi mengenai situasi perang di Jalur Gaza ini terjadi saat Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang tertutup pada Senin (6/11) waktu setempat.
Sidang tersebut sebenarnya diharapkan dapat menghasilkan resolusi penting yang berkaitan dengan perang dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
Namun, hingga saat ini belum tercapai kesepakatan yang diharapkan. "Belum ada kesepakatan pada saat ini," tegas Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, dalam pernyataannya.
Rancangan resolusi yang dibahas dalam sidang tertutup pada awal pekan ini disusun oleh kelompok E-10, yang terdiri dari 10 negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Namun, AS dan Inggris, yang keduanya merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan memiliki hak veto, menolak rancangan resolusi tersebut.
Negara-negara Barat, terutama AS dan Inggris, menolak untuk mencantumkan seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza dalam rancangan resolusi tersebut.
Meskipun beberapa anggota Dewan Keamanan PBB yang lain mendukung seruan gencatan senjata, AS, sebagai sekutu dekat Israel, lebih condong kepada adanya 'jeda kemanusiaan' daripada gencatan senjata di Jalur Gaza.