AS-Inggris Membuat Dewan Keamanan PBB Gagal Sepakati Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

- 27 Februari 2024, 13:12 WIB
Situasi pemungutan suara untuk resolusi gencatan senjata di jalur Gaza, oleh Dewan Keamanan PBB, Selasa, 20 Februari 2024.
Situasi pemungutan suara untuk resolusi gencatan senjata di jalur Gaza, oleh Dewan Keamanan PBB, Selasa, 20 Februari 2024. /X @NorwayUN/

Meskipun demikian, mereka belum menentukan berapa lama jeda dalam pertempuran akan diberlakukan.

Dalam konteks ini, Dewan Keamanan PBB masih terus berupaya untuk mencapai kesepakatan yang memadai guna menghentikan konflik di Jalur Gaza.

Meskipun rancangan resolusi ini belum berhasil disepakati, upaya diplomatik dan negosiasi akan terus dilakukan untuk mencari solusi yang dapat membawa kedamaian dan mengakhiri penderitaan di kawasan tersebut.

Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang berlangsung baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) dan Inggris menjadi faktor penentu yang membuat resolusi gencatan senjata di Gaza tidak dapat disepakati.

Meskipun pembahasan tentang jeda kemanusiaan sedang berlangsung, terdapat perbedaan pendapat di antara anggota Dewan Keamanan PBB mengenai penerimaan resolusi tersebut.

Dalam kesempatan yang terpisah, Duta Besar China, Jun Zhang, menyerukan hal yang sama dengan apa yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Dia menekankan bahwa Gaza telah menjadi kuburan bagi anak-anak, dan meminta agar gencatan senjata segera dilakukan untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kemanusiaan.

"Saat ini, warga sipil Palestina terus mengalami penderitaan. Anak-anak menjadi korban yang paling terdampak, seperti yang telah diungkapkan oleh beberapa pejabat AS.

Gaza telah menjadi kuburan bagi anak-anak. Tidak ada tempat yang aman," tegasnya.

Sidang Dewan Keamanan PBB sebelumnya juga gagal mencapai kesepakatan mengenai resolusi terkait Jalur Gaza.

Halaman:

Editor: Mohamad Jamaludin


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x