PORTALBANGKALAN.COM - Jalan raya Pantura Indramayu memiliki peran sentral sebagai jalan arteri primer yang menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatu di wilayah Indramayu dan sekitarnya. Dengan panjang sekitar 100 kilometer, jalan ini menjadi tulang punggung dalam sistem transportasi dan ekonomi di daerah tersebut.

Jalan Raya Pantura Indramayu membentang dari Kota Indramayu hingga Kota Cirebon, menjadi bagian integral dari Jalan Nasional Rute 1 yang melintasi pulau Jawa dari Merak, Banten, hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Keberadaan jalan ini diakui dan diatur oleh Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/KPTS/M/2018, yang menetapkan status, kelas, dan fungsi jalan tersebut sebagai arteri primer.

Berikut ini pembahasan lebih lanjut tentang Alasan Jalan Raya Pantura Indramayu Merupakan jalan Arteri Primer Mengapa demikian :

Alasan jalan raya pantura indramayu merupakan jalan arteri primer mengapa demikian

Menghubungkan Kawasan Primer dengan Kawasan Sekunder Kesatu

Jalan ini menjadi penghubung vital antara kawasan primer, seperti ibu kota provinsi dan kabupaten, dengan kawasan sekunder kesatu, termasuk ibu kota kecamatan dan pusat kegiatan ekonomi wilayah. Melalui Jalan Raya Pantura Indramayu, arus kegiatan nasional dan wilayah dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Mandek 7 Tahun, Proyek LRT Bandung Raya yang Makan Biaya Rp13 Triliun Diwacanakan Bakal Jalan Lagi

Menghubungkan Kota Penting

Jalan ini menghubungkan dua kota strategis di Jawa Barat, yaitu Kota Indramayu dan Kota Cirebon. Kedua kota ini bukan hanya ibu kota kabupaten dan provinsi, tetapi juga pusat kegiatan nasional dan wilayah. Jalan ini memberikan aksesibilitas yang krusial bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di kedua kota tersebut.

Menghubungkan Kawasan Sekunder Kesatu di Indramayu

Selain menghubungkan dua kota utama, Jalan Raya Pantura Indramayu juga menghubungkan beberapa kawasan sekunder kesatu di wilayah Indramayu. Kecamatan Jatibarang, Juntinyuat, Kandanghaur, Losarang, Balongan, dan Cikedung menjadi pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan yang terkoneksi melalui jalan ini.

Spesifikasi yang Sesuai dengan Arteri Primer

Jalan ini memenuhi standar sebagai arteri primer dengan lebar badan minimal 11 meter. Lebar ini memberikan ruang yang cukup untuk kelancaran lalu lintas, menciptakan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

Kecepatan yang Sesuai dengan Standar Arteri Primer

Dengan kecepatan minimal 60 kilometer per jam, Jalan Raya Pantura Indramayu memungkinkan kendaraan melintas secara efisien. Kecepatan ini sesuai dengan standar arteri primer, mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan.