PORTALBANGKALAN.COM - Isu pemekaran Provinsi Jawa Timur dan rencana pemindahan ibu kota telah mencuri perhatian. Dalam upaya mengatasi permasalahan pemerataan penduduk dan pembangunan, sejumlah daerah di Jawa Timur diusulkan untuk mekar dari provinsi ini. Salah satu kabupaten yang mencuat adalah Banyuwangi, yang diperkirakan menjadi calon ibu kota provinsi baru.
Pemekaran Provinsi Jawa Timur: Alasan dan Kontroversi
Dalam beberapa tahun terakhir, wacana pemekaran Provinsi Jawa Timur telah menjadi topik hangat. Beberapa pihak berpendapat bahwa provinsi ini terlalu besar dan kurang efektif dalam mengatasi masalah pemerataan pembangunan. Dengan luas wilayah mencapai 48 juta kilometer persegi dan jumlah penduduk lebih dari 41 juta jiwa pada tahun 2022, beberapa daerah diusulkan untuk melepaskan diri dan membentuk provinsi baru.
Usulan Pemekaran dan Kabupaten Pemekaran
MZA Djalal, salah satu tokoh yang terlibat dalam isu pemekaran Provinsi Jawa Timur, telah mengusulkan beberapa daerah untuk menjadi calon provinsi baru. Usulan ini datang dari wilayah tapal kuda, dan Banyuwangi menjadi salah satu nama yang mencuat. Selain Banyuwangi, daerah-daerah seperti Probolinggo, Jember, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso juga diusulkan sebagai daerah pemekaran.
Banyuwangi: Calon Ibu Kota Provinsi Baru?
Banyuwangi, yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, menjadi sorotan dalam rencana pemekaran Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini memiliki luas wilayah mencapai 3.592,90 kilometer persegi, menjadikannya kabupaten terbesar di Provinsi Jawa Timur. Kemungkinan Banyuwangi menjadi calon ibu kota provinsi baru menunjukkan potensi besar wilayah ini dalam mengembangkan diri.
Belajar dari Pemekaran Provinsi Lain