Network
PORTALBANGKALAN.COM - Era penjajahan oleh bangsa asing, termasuk Belanda, memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di Tanah Air.
Salah satu dampak yang tampak hingga saat ini adalah penamaan sejumlah daerah di Indonesia yang terjalin dalam sejarah lama.
Kota Bandung, ibukota Provinsi Jawa Barat, memiliki sejarah penamaan yang menarik dari masa penjajahan. Bandung, seperti halnya banyak daerah lainnya, memiliki nama yang berbeda pada zaman dahulu.
Jejak penjajahan Belanda terlihat jelas ketika VOC resmi membuka dan memanfaatkan perkebunan di Bandung pada tahun 1488.
Selanjutnya, pada tahun 1768, VOC membangun jalan yang menghubungkan hasil perkebunan dari Batavia ke daerah lain di Jawa Barat, seperti Cianjur, Bogor, Sumedang, dan Cirebon.
Ternyata, tak hanya nama Bandung sendiri yang memiliki jejak bersejarah. Terdapat nama jalan dan gedung penting di Bandung yang juga memiliki cerita dari masa lalu.
Pada tahun 1810, pemerintah zaman Hindia Belanda membangun Jalan De Groote Postweg, yang sekarang dikenal sebagai Jalan Asia Afrika.
Gedung Sate, ikonik dan dikenal oleh banyak orang, memiliki nama asli Gouvernments Bedrijven, yang dulu berfungsi sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda.
Tak hanya itu, nama Bandung sendiri memiliki varian di masa penjajahan Belanda. Nama Bandung pada zaman itu adalah Bandoeng. Meskipun ejaan berbeda, pelafalan tetap sama dengan nama yang dikenal saat ini.
