Sejak masa Kerajaan Banten, dilakukan pembukaan daerah yakni Serang dan Cilegon. Kemudian, dijadikanlah daerah persawahan dan jalur perlintasan antara Pulau Jawa dan Sumatera.
Hal itu juga menyebabkan banyak orang yang datang dan menetap di Cilegon, sehingga masyarakat Cilegon menjadi heterogen dengan perkembangan yang sangat pesat.
Budaya Cilegon juga sangat kaya, terutama dengan unsur Sunda yang kental, terlebih Banten dulu termasuk bagian Provinsi Jawa Barat. Produk budaya yang dimiliki Cilegon ada dua macam yakni produk benda dan tak benda.
Kekayaan budaya tak benda yang paling populer antara lain seperti Tari Bendrong Lesung, Pencak Silat, Rampak Bedug, Tari Patingtung Bambu, dan Ubrug. Sedangkan, kekayaan yang berupa benda antara lain golok, alat musik Patingtung, dan Batik Lereng Lesung.
Selain itu, Cilegon memiliki beberapa objek vital yang penting, seperti Pelabuhan Merak, PLTU Suralaya, Pelabuhan Cigading Habeam Centre, PLTU Krakatau Daya Listrik, dan Krakatau Tirta Industri Water Treatment Plan.
Dari enam fakta menarik tentang Cilegon tersebut, dapat disimpulkan bahwa Cilegon bukan hanya sebuah kota industri, namun juga memiliki sejarah, budaya, dan kawasan pemukiman yang beragam. Semua itu membuat Cilegon menjadi sebuah kota yang menarik untuk dikunjungi dan dinikmati.***