Network
PORTALBANGKALAN.COM -- Surabaya, sebagai kota metropolitan, memiliki jumlah kendaraan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan kemacetan di beberapa daerah di kota ini semakin parah, terutama di daerah Margomulyo dan Benowo.
Kendaraan besar seperti truk dan bus menjadi pemicu kemacetan yang cukup signifikan di kedua daerah ini. Selain itu intensitas kendaraan dari berbagai industri juga menyumbang kemacetan di daerah ini. Ditambah jalan sekitar Benowo yang sempit dibeberapa ruas jalan juga ikut andil dalam kemacetan.
Daerah Margomulyo, yang terletak di kawasan industri, memiliki banyak perusahaan besar yang membutuhkan pengiriman barang secara teratur. Hal ini menyebabkan banyaknya truk yang memadati jalan raya di daerah ini, terutama saat jam-jam sibuk. Kemacetan di daerah Margomulyo seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari warga sekitar dan juga pekerja yang bekerja di kawasan industri tersebut.
Sementara itu, di daerah Benowo, kendaraan besar seperti truck juga menjadi pemicu kemacetan yang cukup signifikan. Daerah ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Surabaya dengan daerah-daerah di sekitarnya, sehingga banyak kendaran besar yang melintas di jalan raya di daerah ini. Kemacetan di daerah Benowo seringkali terjadi saat jam-jam sibuk, seperti pagi dan sore hari.
Baca Juga: Wajib Hindari!! 5 Jalanan Kota Malang dengan Kemacetan Panjang yang Memakan Waktu Kalian
Kemacetan di kedua daerah ini tentu saja berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, terutama dalam hal efisiensi waktu dan produktivitas. Selain itu, kemacetan juga dapat berdampak pada kesehatan masyarakat, karena polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Namun kemacetan ini hanya terjadi pada jam tertentu setiap harinya, umumnya terjadi pada jam produktif dalam kegiatan bekerja disekitaran lokasinya. Kendaran besar memuat dan melakukan distribusi barang disana.
Untuk mengatasi masalah kemacetan di daerah Margomulyo dan Benowo, pihak berwenang perlu melakukan berbagai upaya, seperti pembangunan jalan alternatif untuk kendaraan besar, peningkatan sistem transportasi umum, dan kampanye untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Selain itu, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lalu lintas yang tertib dan tidak memaksakan kendaraan besar di jalan raya yang sempit.
