Di Duga ada Kecurangan!, Mengungkap Permasalahan di Proyek Pembetonan Jalan Juwet Kenongo Porong - Krembung

29 Oktober 2023, 18:00 WIB
/

PORTALBANGKALAN.COM - Pada saat ini, pengerjaan proyek pembetonan peningkatan jalan Juwet Kenongo Porong - Krembung yang dilakukan oleh PT Cahaya Indah Madya Pratama telah menjadi perhatian Java Corruption Watch (JCW). Proyek ini bernilai sekitar Rp 49.261.098.842,-, dan Ketua Umum JCW, Sigit Imam Basuki ST, telah menemukan berbagai kejanggalan dalam pelaksanaannya.

Mengamati dengan Cermat

Sigit Imam Basuki ST telah mengamati proyek ini secara detail, mulai dari lantai kerja, pembetonan, hingga pengeringan. Dia bahkan menyempatkan diri untuk mengawasi pekerjaan proyek di kawasan Porong dan Krembung pada malam hari.

Baca Juga: Baru di Kerjakan! Ruas Porong Kerembung di Temukan Retak Retak Di duga Pemenang Tender Tidak Profesional

Salah satu kejanggalan yang ditemukan adalah penancapan besi di tengah antara dua sisi beton. Besi seharusnya ditancapkan saat beton masih basah, sehingga terdapat ikatan yang kuat antara besi dan beton. Namun, sebagian besi baru ditancapkan saat beton telah mengering, menyebabkan kurangnya ikatan antara besi dan beton.

Masalah dengan Pemasangan Besi Warmes

Selain itu, ada indikasi ketidakmenggunaan besi warmes untuk pengecoran beton. Bahkan, dalam seluruh pembetonan, tidak ada satupun besi warmes yang terpasang. Fungsi besi warmes sangat penting, karena mereka menjaga kelenturan beton dan mampu menahan beban. Tanpa besi warmes, beton menjadi rentan terhadap patah, terutama pada lubang bekas gerinda atau Cutting. Kendaraan berat yang melintasi jalan tersebut dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Retakan pada Jalan Beton

Pada tanggal 25 Oktober 2023, Sigit Imam Basuki ST melakukan pemeriksaan langsung terhadap kondisi beton di Porong- Krembung. Jalan sepanjang 3,6 kilometer ini dibangun di atas jalan aspal dan dibiayai oleh dana APBN senilai Rp 49,261 miliar. Di Desa Lajuk, Kecamatan Porong, dia menemukan beberapa bagian beton yang terlihat retak. Beberapa retakan terlihat jelas dan bahkan ada yang memanjang dari bagian atas hingga ke bagian bawah beton.

Penyebab Retakan

Mengapa beton ini mengalami retakan? Sigit Imam Basuki ST menjelaskan bahwa indikasi terkuatnya adalah perencanaan pembangunan jalan beton yang kurang memadai. Hamparan beton ini tidak menggunakan tulangan besi warmes, yang seharusnya digunakan untuk menguatkan struktur beton. Tanpa besi warmes, beton tersebut tidak memiliki daya tahan yang cukup, terutama karena jalan beton ini baru dibangun dan belum dilewati oleh kendaraan berat.

Sigit juga telah menghitung lebih dari 50 titik retakan yang terlihat di sepanjang jalan beton antara Desa Lajuk, Kecamatan Porong, dan Desa Jenggot, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Beberapa retakan bahkan terlihat hingga ke bawah beton, menunjukkan masalah serius dalam konstruksi jalan ini.

Baca Juga: Terungkap! Modus Jual Beli Lahan Kas Desa hingga Suap Rp100 Juta, Dugaan Korupsi di Desa Krembangan Sidoarjo

Pertanyaan Tentang Perencanaan

Sigit berencana untuk mempertanyakan dasar-dasar perhitungan konsultan perencana pembetonan jalan ini. Mengapa mereka tidak menggunakan besi warmes dalam konstruksi beton ini? Jika terdapat pembesian dalam dokumen seperti bestek dan rencana anggaran biaya (RAB) proyek, maka hal ini menunjukkan adanya masalah dalam pelaksanaan proyek ini.

Tanggapan Dinas Terkait

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono MT, menyatakan bahwa proyek betonisasi di Porong—Krembung akan ditinjau oleh tim ahli. Untuk sementara, kondisi keretakan beton di Porong—Krembung tidak seburuk yang terjadi di ruas Mojoruntut—Ngoro. Kemungkinan keretakan terjadi karena kurangnya proses curing. Dwi Eko Saptono MT mengatakan bahwa mereka akan segera melakukan perbaikan.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdor Ali, menjelaskan bahwa proyek pembetonan ruas Jalan Porong—Krembung merupakan program jalan Inpres (Instruksi Presiden), yang dilelang oleh pemerintah pusat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai masalah ini, dia menyarankan untuk menghubungi pemerintah pusat.

Kesimpulan

Proyek pembetonan peningkatan jalan Juwet Kenongo Porong - Krembung menghadapi berbagai masalah serius yang perlu segera diatasi. Masalah-masalah tersebut meliputi kurangnya ikatan antara besi dan beton, ketidakmenggunaan besi warmes, serta retakan pada jalan beton. Perlu tindakan segera untuk memastikan bahwa jalan ini dapat digunakan dengan aman dan tahan lama

Editor: Ari Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler