Inilah Proyek Pelabuhan Termahal di Jawa Barat yang Menghabiskan Rp50 triliun yang Akan Menguruk 6 Desa

20 Agustus 2023, 08:30 WIB
Inilah Proyek Pelabuhan Termahal di Jawa Barat yang Menghabiskan Rp50 triliun yang Akan Menguruk 6 Desa /

PORTALBANGKALAN.COM - Sebuah proyek megah sedang bergulir di Jawa Barat yang telah menghebohkan Indonesia. Dengan dana sebesar 50 triliun rupiah, proyek ini berfokus pada pembangunan pelabuhan internasional yang akan menjadi yang termahal di negeri ini. Nama di balik proyek ambisius ini adalah Nando Zikir Mahattir, dan ini adalah cerita lengkapnya.

Menggugah Industri Perdagangan Indonesia

Dalam langkah ambisiusnya, proyek pelabuhan di Jawa Barat telah meraih perhatian sejak dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional pada tahun 2018. Tahap pertama pembangunan telah rampung pada tahun 2020 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Biaya sebesar 133,05 miliar rupiah telah dikeluarkan dalam tahap ini, namun itu hanya sebagian kecil dari total keseluruhan yang diperlukan.

Baca Juga: Investasi Fantastis Rp314,9 Triliun! Pulau Vulkanik di Aceh Akan Dikeruk Jadi Bandara Internasional Baru

Investasi Besar untuk Masa Depan Perdagangan

Proyek infrastruktur ini memang memakan biaya besar, dengan total dana yang diajukan mencapai 50 triliun rupiah. Begitu selesai 100 persen, pelabuhan ini akan menjadi yang pertama di Jawa Barat dan secara strategis terletak di jalur perdagangan internasional Pantai Utara Jawa. Dengan kapasitas mencapai 600 ribu kendaraan bermotor per tahun, pelabuhan ini akan membantu meringankan beban Pelabuhan Tanjung Priok.

Transformasi Pelabuhan Menjadi Jalur Baru Asia Tenggara

Proyek ini juga memiliki visi jangka panjang yang ambisius. Pelabuhan ini akan terhubung langsung dengan Pelabuhan Tanjung Priok, membentuk jalur baru bagi perdagangan di Asia Tenggara. Dalam pelaksanaannya, proyek ini dibagi menjadi tiga tahap, dengan tahap pertama berhasil diselesaikan. Rencananya, proyek ini akan rampung pada tahun 2027 mendatang.

Baca Juga: Wah, Ada Warmindo Unik di Tengah Laut Lampung! Berjarak 62 Km dari Kota Metro, Dikunjungi oleh Wisatawan

Dampak Sosial dan Ekonomi yang Signifikan

Selama pembangunannya, proyek ini telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Lebih dari 200 ribu tenaga kerja telah terlibat dalam pembangunan ini, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memprediksi proyek ini akan menciptakan 4,3 juta lapangan kerja di masa depan.

Pelabuhan Patimban: Pusat Distribusi Produk

Proyek ini tidak hanya memiliki dampak langsung pada perekonomian, tetapi juga dalam hal distribusi produk. Terletak dekat dengan kawasan industri, pelabuhan ini akan memudahkan pengiriman produk dari pabrik-pabrik di Cikarang, Cibitung, hingga Cikampek. Saat ini, PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) bertanggung jawab atas pengelolaannya.

Transformasi Lanskap Desa dan Harapan Baru

Namun, proyek ini tidak datang tanpa konsekuensi. Sebagai bagian dari pembangunan, lahan di enam desa di dua kecamatan harus dikuruk, termasuk Desa Patimban, Desa Kalentambo, Desa Gempol, Desa Pusakaratu, Desa Kotasari di Kecamatan Pusakanagara, serta Desa Pusakajaya di Kecamatan Pusakajaya. Meskipun menghadirkan perubahan, proyek ini diharapkan membuka harapan baru bagi masyarakat dan membantu transformasi ekonomi di daerah tersebut.

Baca Juga: Rp6,89 Triliun Ini Dia! Bandara Termegah Pertama di Dunia dengan Desain Unik Burung Elang di Kepulauan Riau

Mengubah Perdagangan Indonesia ke Level Baru

Proyek pelabuhan termahal di Jawa Barat ini bukan hanya tentang bangunan fisik, tetapi juga tentang potensi untuk mengubah peta perdagangan Indonesia. Dengan lokasinya yang strategis dan ambisinya yang besar, proyek ini diharapkan akan membantu Indonesia memainkan peran yang lebih signifikan dalam perdagangan internasional. Proyek ini adalah tonggak bersejarah yang mengilhami harapan baru bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler