PORTALBANGKALAN.COM - Impian masyarakat Aceh untuk memiliki bandara internasional baru tampaknya akan segera menjadi kenyataan. Pemerintah telah berhasil mendapatkan investasi senilai Rp314,9 triliun untuk proyek ambisius ini. Yang menarik, bandara internasional ini akan dibangun di atas pulau vulkanik yang sudah ditentukan. Mari kita simak lebih lanjut rincian rencana yang menakjubkan ini.
Investasi Raksasa untuk Bandara Internasional Baru
Dana investasi sebesar Rp314,9 triliun yang berhasil diperoleh pemerintah akan digunakan untuk berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Aceh. Salah satu proyek utamanya adalah pembangunan bandara internasional baru. Dana investasi ini berasal dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dan perjanjiannya telah diikat sejak tahun 2020. Pada waktu itu, Gubernur Aceh, Niva Iriansyah, dengan tegas merangkul kerjasama ini dengan mengunjungi langsung Abu Dhabi.
Aceh Menjadi Sorotan Investasi Abu Dhabi
Pemerintah Abu Dhabi telah menunjukkan minat besar dalam berinvestasi di berbagai sektor di Aceh, mulai dari pariwisata hingga infrastruktur dan energi. Investasi besar ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan Aceh dan kesejahteraan masyarakatnya.
Tiga Lokasi Potensial di Pulau Vulkanik
Pembangunan bandara internasional baru ini akan berlangsung di tiga lokasi potensial yang berada di sebuah pulau vulkanik yang memiliki luas sekitar 120,7 km2. Pulau ini akan mengalami perubahan drastis dengan dikeruknya lahan untuk mendukung pembangunan bandara. Setiap lokasi yang diusulkan memiliki lahan seluas 40 hektar, yang diperlukan untuk memenuhi standar dan persyaratan bandara internasional.
Pulau Weh: Lokasi yang Menjanjikan
Lokasi pembangunan bandara internasional baru di Aceh ini berada di Pulau Weh, tepatnya di Ujong Seukee (Anoi Itam), Bango (Keuneukai), dan Beurawang. Pulau Weh memiliki sejarah vulkanik yang menarik, terbentuk akibat letusan gunung berapi di masa lalu. Pulau ini secara administratif terletak di wilayah Kota Sabang dan merupakan pulau terbesar di gugusan kepulauan utara Aceh.
Menggali Potensi Ekonomi dan Pariwisata
Pulau Weh tidak hanya memiliki potensi untuk pembangunan bandara internasional, tetapi juga memiliki daya tarik wisata yang luar biasa. Pulau ini adalah pusat Kota Sabang dan memiliki banyak objek wisata menarik, terutama di bawah lautnya yang indah. Namun, meskipun Kota Sabang telah memiliki bandara Maimun Saleh, bandara tersebut dianggap kurang memadai untuk melayani penerbangan internasional.
Bandara Internasional Sabang: Mewujudkan Potensi Wisata
Dengan adanya bandara internasional baru ini, Kota Sabang berharap dapat lebih meningkatkan pariwisata dan ekonomi lokal. Pulau Weh memiliki potensi wisata bahari yang tak terhingga, termasuk pantai yang memukau dan spot diving yang menarik. Bandara internasional baru ini diharapkan menjadi jembatan bagi wisatawan internasional yang ingin menjelajahi keindahan Aceh.
Pengelolaan dan Dampak Positif
Saat selesai dibangun, bandara internasional ini akan dikelola oleh PT Angkasa Pura II, perusahaan yang juga mengelola beberapa bandara besar di Indonesia. Keberadaan bandara baru ini di Aceh tidak hanya akan meningkatkan konektivitas, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan pariwisata Aceh.