Lahan Tembakau Jadi Bandara, Proyek 13.500 Gulden Sulap 144 Hektare Tanah Medan Jadi Bandara Pertama

2 Agustus 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi bandara //Pexels

PORTALBANGKALAN.COM - Banyak yang mengira Bandara Kualanamu yang beroperasi sejak 2013 adalah bandara pertama di Kota Medan, Sumatera Utara. Nyatanya, jauh sebelum itu Kota Medan sudah memiliki bandara megah lain yang dibangun di atas lahan perkebunan tembakau seluas 144 hektare.

Baca Juga: Bandara Megah Siap di Bangun, 200 Hektare Lahan Karet Disulap Jadi Bandara Internasional Senilai Rp2 Triliun!

Bandara bersejarah ini bernama Bandara Polonia. Lokasinya berada di daerah Deli, Medan. Bandara Polonia mulai beroperasi sejak 1928 hingga resmi ditutup tahun 2013 silam.

Lahan Perkebunan Tembakau Disulap Jadi Bandara

Bandara Polonia awalnya merupakan lahan perkebunan tembakau milik seorang bangsawan Polandia bernama Baron Ludwig Michalski. Atas jasanya membantu Sultan Deli, Michalski diberi hadiah berupa tanah seluas 2.000 bidang di Kampung Baru dan Urung Sukapiring pada 1886.

Kemudian Michalski mengembangkan perkebunan tembakau seluas 144 hektare yang diberi nama “Polonia”. Setelah Michalski kembali ke Swiss, perkebunan tersebut dijual ke Deli Maatschappij milik Belanda.

Pada 1924, Bandara Polonia mulai dibangun di atas lahan bekas perkebunan tembakau tersebut guna menyambut kedatangan pesawat udara pertama ke Hindia Belanda. Pesawat jenis Fokker yang diterbangkan dari Belanda mendarat pertama kali di Medan 21 November 1924.

Mulai Beroperasi Sejak 1928

Setelah pesawat pertama sukses mendarat di Medan, pemerintah kolonial Belanda terdorong untuk segera membangun bandara darurat. Maka lahan bekas perkebunan tembakau Polonia pun disulap menjadi landasan pacu.

Pekerjaan konstruksi bandara dikerjakan oleh Departemen Pekerjaan Umum Hindia Belanda. Total biaya pembangunan mencapai 13.500 Gulden, sebagian didanai pemerintah pusat dan sebagian lagi pemkot Medan.

Baca Juga: Tergiur Omzet Lebih besar, Sarwendah Ikuti Suaminya, Ruben, Tambah Lapak Streaming di Shopee Live

Akhirnya pada 1928, Bandara Polonia resmi beroperasi dengan fasilitas landasan pacu sepanjang 1.800 meter dan lebar 45 meter. Bandara ini menjadi yang pertama melayani penerbangan komersial di Kota Medan.

Mengalami Perbaikan Setelah Dibom Jepang

Kiprah Bandara Polonia terhenti sejenak ketika menjadi target pengeboman tentara Jepang pada Perang Dunia 2. Namun, setelah perang usai, landasan pacunya kembali diperbaiki dan diperpanjang menjadi 1.800 meter.

Bandara Polonia terus melayani penerbangan komersial hingga digantikan Bandara Kualanamu. Penerbangan komersil terakhir mendarat di Polonia pada 24 Juli 2013 pukul 24.00 WIB.

Bandara bersejarah ini resmi ditutup setelah 85 tahun beroperasi. Selama hampir satu abad berdiri, Bandara Polonia menjadi saksi bisu perkembangan penerbangan di Tanah Deli.

Baca Juga: 3 Alasan Keren Kenapa Bandara Kediri Harus Dibangun, Mungkinkah Jawa Timur Masih Kekurangan Bandara?

Kini, bekas landasan pacu Bandara Polonia masih bisa disaksikan meski sudah tidak difungsikan. Sebagian lahannya kini dimanfaatkan untuk real estate dan kegiatan masyarakat.

Begitulah kisah Bandara Polonia, bandara pertama di Kota Medan yang eksistensinya kini terlupakan setelah hadirnya Bandara Kualanamu. Sungguh menarik mempelajari sejarah penerbangan di Indonesia melalui bandara-bandara bersejarah seperti Polonia.

Editor: Ari Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler