PORTALBANGKALAN.COM - Waduh, siap-siap nih teman-teman! Kita akan bahas soal penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur.
Siapa sih yang gak tau kalau Jawa Timur itu surganya tempat wisata dan makanan enak.
Tapi, tahukah kalian kalau di sana juga ada kabupaten dengan tingkat penduduk miskin yang cukup tinggi? Yup, kita akan bahas 5 kabupaten tersebut dalam artikel ini.
Baca Juga: BANYAK yang Tidak TAU! 3 Mall di Gresik ini Jadi Mall Terpopuler Kalian Sudah Coba?
Kabupaten mana aja sih yang masuk dalam jajaran 5 besar? Wah, pasti banyak dari kalian yang merasa kaget karena kabupaten-kabupaten di jawa timur cukup maju.
Tapi, sayangnya masih ada saudara-saudara kita yang kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hidup mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih rinci mengenai tingkat penduduk miskin di 5 kabupaten yang kita bahas,Lantas apa saja kabupaten dengan penduduk miskin tertinggi di Provinsi Jawa Timur?.
Sebagaimana dilansir portalbangkalan.com. dari buku Provinsi Jawa Timur 2022 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, berikut ini penjelasannya.
Data BPS tahun 2021 menunjukkan bahwa Kabupaten Malang memimpin daftar kabupaten dengan penduduk miskin tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Posisi ini didapat dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 276,58 ribu jiwa.
Kabupaten Jember berada di urutan kedua dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 257,09 ribu jiwa.
Di posisi ketiga, terdapat Kabupaten Sampang dengan jumlah penduduk miskin sebesar 237,23 ribu jiwa.
Baca Juga: Apakah DUMAI Bakal Jadi Ibu Kota Provinsi? Isu Pemekaran RIAU, Cek Faktanya
Urutan keempat dan kelima ditempati oleh Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Probolinggo yang masing-masing memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 224,73 ribu jiwa dan 223,32 ribu jiwa.
Berikut ini adalah data lengkap 5 kabupaten dengan penduduk miskin tertinggi di Provinsi Jawa Timur:
- Kabupaten Malang: 276,58 ribu jiwa
- Kabupaten Jember: 257,09 ribu jiwa
- Kabupaten Sampang: 237,23 ribu jiwa
- Kabupaten Sumenep: 224,73 ribu jiwa
- Kabupaten Probolinggo: 223,32 ribu jiwa
Informasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun strategi dalam upaya pemberantasan penduduk miskin di wilayah-wilayah tersebut.
Baca Juga: BOGOR akan JADI Provinsi? Cek Isu Pemekaran 9 Wilayah di Pulau Jawa, Keputusan Bagus?
Namun perlu diingat, data ini hanyalah sebagai gambaran umum dan perlu ditinjau kembali dengan data yang lebih terbaru dan juga melakukan verifikasi dengan sumber yang sah.