PortalBangkalan.com - Papua adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam hal makanan.
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari masyarakat Papua, mulai dari adat istiadat hingga kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu hal yang menarik dari Papua adalah penggunaan sagu sebagai makanan pokok, bukan nasi seperti kebanyakan masyarakat Indonesia.
Sagu atau rumbia adalah tanaman yang tumbuh di daerah-daerah dengan kadar air yang tinggi, seperti tepi sungai dan lahan basah.
Tanaman ini banyak ditemukan di hutan-hutan Papua dan dapat tumbuh dengan subur di lingkungan sekitar tempat tinggal masyarakat Papua.
Meskipun sagu tidak sepopuler nasi di Indonesia, rupanya sagu telah menjadi makanan pokok masyarakat Papua sejak zaman dahulu kala.
Sejarah penggunaan sagu sebagai makanan pokok di Papua telah berlangsung selama berabad-abad.
Dalam kehidupan masyarakat Papua, sagu sangat penting karena dapat memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Sagu sangat cocok untuk tumbuh di tanah Papua yang kaya akan mineral dan nutrisi.
Sagu dipanen dari pohon sagu yang tumbuh di hutan Papua. Setelah dipanen, sagu kemudian diolah menjadi tepung sagu yang dapat digunakan sebagai bahan makanan.
Proses pengolahan sagu menjadi tepung sagu membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak, di mana masyarakat Papua sangat terampil dalam mengolah sagu menjadi bahan makanan yang lezat dan bergizi.
Penggunaan sagu sebagai makanan pokok masyarakat Papua tidak hanya didasarkan pada ketersediaan sagu di lingkungan sekitar mereka, tetapi juga karena sagu telah menjadi bagian dari tradisi turun-temurun masyarakat Papua.
Oleh karena itu, penggunaan sagu sebagai makanan pokok di Papua sangatlah penting dalam menjaga identitas dan kebudayaan mereka.
Sagu tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Papua dan terus dijaga dan dilestarikan.***