Network
Portalbangkalan.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan 19 proyek prioritas bandara yang disiapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelum tahun 2024. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat konektivitas dan memperluas aksesibilitas di seluruh Indonesia.
Menurut Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Nur Isnin, 19 bandara tersebut terdiri atas 10 bandara baru dan 9 bandara eksisting yang akan ditingkatkan dengan penambahan terminal baru. Daftar 19 bandara tersebut didasarkan pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) hingga tahun 2024.
Bandara Siau
Bandara Siau berlokasi di Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Proyek pembangunan bandara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antara Sulawesi Utara dan wilayah lain di Indonesia. Dengan adanya bandara baru ini, diharapkan akan membuka aksesibilitas menuju kawasan wisata dan pelabuhan di Sitaro.
Bandara Tambelan
Bandara Tambelan berada di Kepulauan Riau. Proyek pembangunan bandara ini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas antara Kepulauan Riau dan wilayah lain di Indonesia. Dengan adanya bandara baru ini, diharapkan akan membuka aksesibilitas menuju kawasan wisata dan pelabuhan di Kepulauan Riau.
Bandara Nabire Baru
Bandara Nabire Baru berlokasi di Nabire, Papua. Proyek pembangunan bandara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antara Papua dan wilayah lain di Indonesia. Dengan adanya bandara baru ini, diharapkan akan membuka aksesibilitas menuju kawasan wisata dan pelabuhan di Nabire.
Bandara Baru Siboru
Tidak lama lagi, Bandara baru yang sedang dibangun di Kabupaten Fakfak, Papua Barat akan segera diresmikan. Bandara ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh pemerintah dan ditargetkan selesai pada Semester I-2023.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Pilih!! Ada 2 Bandara di Jogja yang Akan Mengantarkanmu Ke Kota Istimewa Ini
Masyarakat Kabupaten Fakfak sudah lama menantikan kehadiran bandara ini, mengingat Bandara Torea yang ada saat ini hanya mampu menampung pesawat dengan landasan sepanjang kurang lebih 1.200 meter dan lebar 30 meter.
Dengan hadirnya Bandara Siboru, diharapkan konektivitas transportasi udara di wilayah Papua Barat akan semakin meningkat. Pembangunan bandara baru ini telah dimulai sejak tahun 2020 dan diharapkan dapat menampung pesawat berbadan besar untuk melayani masyarakat dengan lebih baik.
