Teks Khutbah Jumat Edisi Februari Tema Mempertahankan Keimanan di Tengah Kekacauan Dunia

- 21 Februari 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi Solat Idul Fitri, Kapan Lebaran? /Instagram /@masjidtrans.id
Ilustrasi Solat Idul Fitri, Kapan Lebaran? /Instagram /@masjidtrans.id /

Kemudian melanjutkan pada pertanyaan yang ketiga, “kepada siapa kita akan kembali?”. Apabila manusia sudah merasakan ketenangan jiwa karena tertanam “nafsul muthmainnah”, ingatlah Allah telah menyiapkan panggilan dengan panggilan spesial, panggilan kembali dengan panggilan “Yaa Ayyatuhan nafsul muthmainnah ‘irji’i ila robbiki rodhiyatan mardhiyah fadkhulii fii ‘ibaadii wadkhulii jannatii” (Q.S. Al-Fajr: 27-30). 27. Hai jiwa yang tenang. 28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. 29. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, 30. masuklah ke dalam syurga-Ku. (Q.S. Al-Fajr: 27-30)

Inilah ayat yang menjawab pertanyaan ketiga. Semua manusia akan kembali pada Allah tetapi kita akan kembali dalam keadaan bagaimana?, sedangkan Allah telah memerintahkan kepada jiwa yang tenang untuk memasuki surganya, adakah pilihan kembali lebih baik selain surga?, marilah kita renungkan bersama.

Baca Juga: Doa Barang Hilang Agar Cepat Kembali atau Ditemukan

Penjelasan di atas jika dikaitkan dengan kalimat “Innalillahi wa inna ilaihi rooji’uun” mempunyai keterikatan yang sangat erat. Singkatnya manusia itu milik Allah dari Allah dan manusia akan kembali seluruhnya kepada Allah. Manusia tercipta karena Allah, manusia hidup di dunia beribadah kepada Allah dan manusia kembali setelah menjalani kehidupan kepada Allah. Dari Allah, milik Allah dan kembali kepada Allah.

Inilah konsep dasar manusia yang perlu kita insyafi kembali agar hidup kita sesuai dengan orientasi dari islam yang telah Allah gariskan, supaya manusia terbebas dari kerancuan dunia dan menjalani hidup dengan hati yang selamat dan kembali kepada Allah dengan keadaan jiwa yang tenang.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ,
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

اَمَّا بَعْدُ

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: suaramuhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x