Bagaimana Proses Pemberian Pengakuan Kemerdekaan Mesir kepada Indonesia

PORTALBANGKALAN.COM - Mesir merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan ini diberikan pada tanggal 22 Juni 1947, hanya beberapa bulan setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1946.

Pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana proses pemberian pengakuan kemerdekaan mesir kepada indonesia :

1. Latar Belakang Pemberian Pengakuan

Pemberian pengakuan kemerdekaan Mesir kepada Indonesia tidak terlepas dari beberapa faktor, antara lain:

• Hubungan baik antara Indonesia dan Mesir yang telah terjalin sejak lama.
• Dukungan Mesir terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
• Peran aktif Indonesia dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang diadakan di Bandung pada tahun 1955.

• Hubungan baik antara Indonesia dan Mesir telah terjalin sejak lama. Kedua negara memiliki kesamaan dalam hal budaya dan agama.
• Mesir mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hal ini terlihat dari dukungan Mesir terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 273 yang menyerukan gencatan senjata antara Indonesia dan Belanda.
• Indonesia berperan aktif dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang diadakan di Bandung pada tahun 1955. Konferensi ini menghasilkan Deklarasi Bandung yang berisi dukungan terhadap kemerdekaan negara-negara Asia dan Afrika.

2. Proses Pemberian Pengakuan

Proses pemberian pengakuan kemerdekaan Mesir kepada Indonesia dimulai dengan pengiriman delegasi Indonesia ke Mesir pada bulan Mei 1947. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir.

Delegasi Indonesia diterima oleh Raja Farouk I dari Mesir pada tanggal 10 Juni 1947. Dalam pertemuan tersebut, Sutan Syahrir menyampaikan permintaan pengakuan kemerdekaan Indonesia kepada Raja Farouk I.

Raja Farouk I menyambut baik permintaan Sutan Syahrir dan menyatakan bahwa Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan ini kemudian dituangkan dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Mesir pada tanggal 22 Juni 1947.

• Delegasi Indonesia ke Mesir dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir.
• Delegasi Indonesia diterima oleh Raja Farouk I dari Mesir pada tanggal 10 Juni 1947.
• Sutan Syahrir menyampaikan permintaan pengakuan kemerdekaan Indonesia kepada Raja Farouk I.
• Raja Farouk I menyambut baik permintaan Sutan Syahrir dan menyatakan bahwa Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia.
• Pengakuan ini kemudian dituangkan dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Mesir pada tanggal 22 Juni 1947.

3. Dampak Pemberian Pengakuan

Pemberian pengakuan kemerdekaan Mesir kepada Indonesia memiliki dampak yang positif bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pengakuan ini memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional dan mendorong negara-negara lain untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, pemberian pengakuan kemerdekaan Mesir kepada Indonesia juga meningkatkan hubungan baik antara kedua negara. Hubungan baik ini terus berlanjut hingga saat ini dan kedua negara saling mendukung dalam berbagai bidang.

• Pemberian pengakuan kemerdekaan Mesir kepada Indonesia memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.
• Pengakuan ini mendorong negara-negara lain untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.
• Pemberian pengakuan kemerdekaan Mesir kepada Indonesia meningkatkan hubungan baik antara kedua negara.
• Hubungan baik ini terus berlanjut hingga saat ini dan kedua negara saling mendukung dalam berbagai bidang.

Kesimpulan

Pemberian pengakuan kemerdekaan Mesir kepada Indonesia merupakan peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pengakuan ini memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional dan mendorong negara-negara lain untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, pemberian pengakuan kemerdekaan Mesir kepada Indonesia juga meningkatkan hubungan baik antara kedua negara. Hubungan baik ini terus berlanjut hingga saat ini dan kedua negara saling mendukung dalam berbagai bidang.