OJK Ungkap Faktor Pendorong Kredit Macet di 19 Penyelenggara Fintech P2P, Ada APA SAJA?

- 16 Januari 2024, 17:25 WIB
OJK Ungkap Faktor Pendorong Kredit Macet di 19 Penyelenggara Fintech P2P, Ada APA SAJA?
OJK Ungkap Faktor Pendorong Kredit Macet di 19 Penyelenggara Fintech P2P, Ada APA SAJA? /OJK/

Portalbangkalan.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sejumlah faktor yang menjadi biang kerok tingginya Tingkat Wanprestasi 90 hari (TWP) di atas 5% pada 19 penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol).

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menjelaskan bahwa ada empat faktor utama yang dapat memperburuk tingkat kredit macet di sektor pinjol.

Menurut Agusman, salah satu faktor yang berkontribusi adalah kemampuan platform dalam memfasilitasi penyaluran dana, yang dapat memengaruhi jumlah pendanaan dan outstanding pendanaan pada periode tertentu.

Faktor kedua yang diidentifikasi adalah kualitas credit scoring terhadap calon penerima pinjaman, sedangkan faktor ketiga adalah minimnya kualitas dalam proses collection pinjaman yang sedang berlangsung.

Baca Juga: IHSG Menguat 1.28 Persen, Dukungan Data Ekonomi Positif dan Stabilitas Inflasi, Cek Info Lengkapnya

Faktor terakhir yang disebutkan adalah banyaknya kerja sama dengan ekosistem, seperti penyediaan fasilitas asuransi kredit, yang juga dapat mempengaruhi kualitas kredit macet penyelenggara fintech P2P.

Dengan faktor-faktor ini, OJK mencatat bahwa sebanyak 19 penyelenggara fintech P2P memiliki tingkat kredit macet di atas ambang batas 5% hingga November 2023.

Agusman menyatakan bahwa OJK telah meminta kepada penyelenggara pinjol tersebut untuk menyusun action plan terkait dengan rencana penurunan nilai TWP yang melebihi 5%.

Saat ini, proses monitoring terus dilakukan untuk memastikan implementasi action plan tersebut dan menilai dampaknya terhadap tingkat kredit macet.

Halaman:

Editor: Mohamad Jamaludin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah