Network
PORTALBANGKALAN.COM - Wereng dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman padi karena mereka menghisap cairan tanaman dan menginfeksi tanaman dengan penyakit. Perkembangan populasi hama wereng dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca. Cuaca memiliki peran penting dalam mempengaruhi kehidupan dan tingkat reproduksi hama wereng. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengaruh cuaca terhadap perkembangan populasi hama wereng dengan lebih rinci.
1. Suhu
Suhu adalah salah satu faktor cuaca yang mempengaruhi perkembangan populasi hama wereng. Wereng cenderung berkembang biak dengan cepat pada suhu yang hangat. Suhu yang tinggi meningkatkan laju pertumbuhan dan perkembangbiakan wereng. Pada suhu optimal antara 25°C hingga 30°C, wereng dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Namun, suhu yang terlalu tinggi juga dapat memiliki efek negatif pada populasi wereng. Suhu ekstrem yang melampaui batas toleransi mereka dapat menyebabkan kematian hama wereng.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengenali Keberadaan Musuh Alami Hama Wereng Di Lingkungan Pertanian?
2. Kelembaban
Kelembaban juga memainkan peran penting dalam perkembangan populasi hama wereng. Wereng lebih menyukai kondisi yang lembap dan kelembaban tinggi. Kelembaban yang tinggi mempengaruhi laju pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsungan hidup wereng. Pada kondisi yang lembap, wereng dapat berkembang biak dengan cepat dan populasi mereka dapat meningkat dengan drastis. Namun, kelembaban yang berlebihan juga dapat menyebabkan perkembangan penyakit yang dapat mempengaruhi populasi hama wereng.
3. Curah Hujan
Curah hujan juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan populasi hama wereng. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan genangan air di area persawahan, yang merupakan habitat ideal bagi hama wereng. Air yang tergenang memberikan kondisi yang baik bagi telur dan nimfa wereng untuk berkembang biak. Selain itu, curah hujan yang tinggi juga dapat mempengaruhi persebaran hama wereng ke lahan pertanian yang lebih luas.
4. Musim
