Apa Risiko Penggunaan Insektisida Dalam Pengendalian Hama Wereng?

- 13 Desember 2023, 14:14 WIB
Apa Risiko Penggunaan Insektisida Dalam Pengendalian Hama Wereng?
Apa Risiko Penggunaan Insektisida Dalam Pengendalian Hama Wereng? /

PORTALBANGKALAN.COM - Pengendalian hama wereng merupakan suatu langkah penting dalam pertanian untuk melindungi tanaman padi dari serangan hama yang dapat mengurangi hasil panen. Salah satu metode yang umum digunakan dalam pengendalian hama wereng adalah penggunaan insektisida, yaitu bahan kimia yang dirancang khusus untuk membunuh atau mengendalikan populasi serangga seperti hama wereng.

Meskipun insektisida dapat menjadi alat yang efektif dalam memerangi hama, penggunaan insektisida juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Artikel ini akan membahas beberapa risiko yang terkait dengan penggunaan insektisida dalam pengendalian hama wereng.

Baca Juga: Apakah Penggunaan Insektisida Diperlukan Untuk Mengendalikan Hama Wereng?

1. Risiko Kesehatan Manusia

Salah satu risiko utama yang terkait dengan penggunaan insektisida adalah risiko terhadap kesehatan manusia. Insektisida mengandung bahan kimia yang dapat berpotensi berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Pemaparan terhadap insektisida melalui kontak langsung, inhalasi, atau konsumsi makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan efek samping pada kesehatan manusia. Beberapa insektisida yang umum digunakan dalam pengendalian hama wereng, seperti organofosfat dan piretroid, dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, gangguan saraf, dan bahkan keracunan akut jika terpapar dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu, penggunaan insektisida harus dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk penggunaan yang benar.

2. Risiko Lingkungan

Penggunaan insektisida dalam pengendalian hama wereng juga memiliki risiko terhadap lingkungan. Bahan kimia dalam insektisida dapat mencemari air, tanah, dan udara jika tidak dikendalikan dengan baik. Ketika insektisida digunakan di area pertanian, ada risiko terjadinya pencemaran air dan tanah melalui aliran permukaan dan infiltrasi.

Pencemaran ini dapat berdampak negatif pada organisme air dan organisme tanah yang tidak hanya menjadi sasaran pengendalian hama, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem yang lebih luas. Selain itu, insektisida yang tersebar di udara dapat mencemari lingkungan sekitarnya dan mempengaruhi organisme non-target, termasuk serangga yang berguna, burung, dan mamalia. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dosis dan cara aplikasi insektisida agar dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

3. Resistensi Hama

Halaman:

Editor: Nugroho Setya Aji


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah