Network
PORTALBANGKALAN.COM - Hama wereng (Nilaparvata lugens) adalah serangga penghisap yang merupakan salah satu hama utama pada tanaman padi di berbagai negara di Asia. Serangan wereng dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan dengan mengurangi hasil panen dan kualitas gabah. Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengendalikan hama wereng adalah penggunaan insektisida. Namun, apakah penggunaan insektisida diperlukan untuk mengendalikan hama wereng?
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan objektif mengenai penggunaan insektisida dalam pengendalian hama wereng.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Serangan Hama Wereng Pada Tanaman?
1. Identifikasi Hama Wereng dan Dampaknya
Wereng adalah serangga kecil berukuran sekitar 3-4 mm yang memiliki warna tubuh cokelat atau hijau kekuningan. Hama ini biasanya hidup di padang rumput, sawah, dan habitat air yang dangkal. Wereng dewasa dan nimfa (stadium muda) wereng menghisap cairan dari batang dan daun tanaman padi. Serangan berat wereng dapat menyebabkan daun menguning, mengering, dan akhirnya mati. Hal ini mengurangi kemampuan tanaman untuk fotosintesis dan menghasilkan biji padi yang berkualitas.
2. Metode Pengendalian Hama Wereng
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama wereng, antara lain:
a. Pengendalian Budaya: Penggunaan varietas padi yang toleran terhadap hama wereng, penanaman awal, dan rotasi tanaman dapat membantu mengurangi serangan wereng.
b. Pengendalian Hayati: Penggunaan predator alami dan parasitoid dapat membantu dalam mengendalikan populasi wereng. Beberapa jenis serangga seperti kecoak air, laba-laba, dan belalang hijau merupakan predator alami yang memangsa wereng.
