Dalam kedua metode pendidikan yang diterapkan, baik metode keluarga maupun metode among, tetap ditekankan perlunya memberikan ruang kebebasan kepada anak-anak.
Hal ini bertujuan untuk memungkinkan mereka mengembangkan potensi dan kepribadian mereka sendiri, sambil tetap mendapatkan arahan dan bimbingan yang diperlukan.
Pendidikan yang mencerminkan nilai-nilai kemerdekaan juga melibatkan kolaborasi antara orang tua, guru, dan murid.
Sinergi ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan dan mendukung perkembangan individu.
Melalui pendidikan yang mengutamakan kemerdekaan, setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan bakat dan minat mereka sendiri.
Pendidikan bukanlah sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga proses pemberdayaan yang menghargai keunikan dan potensi setiap individu.
Pendidikan yang mengusung nilai-nilai kemerdekaan juga harus mampu mengadaptasi perubahan tersebut.
Pendidikan tidak hanya tentang penguasaan materi, tetapi juga keterampilan yang relevan dengan zaman.
Kemampuan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi, dan bekerja secara kolaboratif menjadi sangat penting.
Oleh karena itu, pendidikan yang berbasis kemerdekaan harus mengintegrasikan teknologi dan inovasi dalam proses pembelajaran.