5 Sikap yang Dilakukan Bila bagaimana Melihat Temanmu yang Boros dalam Menggunakan Kertas

- 13 Januari 2024, 20:30 WIB
Serba-serbi bisnis kertas tisu, lembut, serbaguna, dan menguntungkan. Tangkapan layar. /pexels/Vlada Karpovich/
Serba-serbi bisnis kertas tisu, lembut, serbaguna, dan menguntungkan. Tangkapan layar. /pexels/Vlada Karpovich/ /

 

PORTALBANGKALAN.COM - Melihat teman yang boros dalam menggunakan kertas tentu merupakan hal yang kurang bijak, apalagi di era saat ini yang sangat mengedepankan eco-friendly dan penghematan kertas. Lalu, bagaimana sikapmu bila melihat temanmu yang boros dalam menggunakan kertas Berikut 5 sikap yang bisa dilakukan:

Baca Juga: 5 Cara Bagaimana Membuat Pameran Hasil Karya Seni di Sekolah Berikut Penjelasan Lengkapnya

1. Menegur baik-baik

Sikap pertama adalah menegur teman secara santun dan bijak bila melihatnya boros menggunakan kertas. Misalnya dengan memberikan pandangan agar lebih bijak dalam penggunaan kertas serta mengingatkan dampaknya bagi lingkungan.

Menurut Grant dalam bukunya The Social Profit Handbook (2015), teguran halus yang didasari kepedulian dapat menyadarkan teman akan sikapnya tanpa membuatnya tersinggung. Kuncinya dengan komunikasi penuh penghargaan dan solusi.

2. Memberi contoh yang baik

Selain menegur, kita juga bisa memberi contoh yang baik kepada teman dengan menunjukkan sikap hemat dan bijak dalam penggunaan kertas. Hal ini akan memberi contoh nyata bagaimana mengurangi pemborosan kertas di lingkungan sekitar kita.

Volti dalam Behavior Modification Principles (2012) menyebutkan, contoh langsung dari keteladanan perilaku sangat efektif untuk membentuk kepedulian lingkungan dan mengubah kebiasaan yang kurang bijak.

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Menggambar Fauna lebih Sulit daripada Menggambar Flora

3. Mengajak diskusi kritis

Kita juga bisa mengajak teman yang boros kertas berdiskusi secara bijak dan kritis, misalnya dengan bertukar pandangan mengenai dampak pemborosan kertas dan pentingnya menjaga lingkungan. Diskusi yang sehat dapat menimbulkan kesadaran baru.

Diskusi kritis menurut Brown dalam buku Critical Thinking (2010) adalah cara efektif membentuk kesadaran karena pemikiran didasari argumen-argumen kuat, bukan sekadar opinion belaka. Diskusi yang cerdas dapat merubah perilaku.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah