portalbangkalan.com - Interaksi antara litosfer (daratan) dan hidrosfer (perairan) memainkan peran penting dalam pembentukan fitur-fitur alam seperti sungai dan danau. Proses-proses seperti erosi dan sedimentasi berperan dalam menciptakan dan membentuk fitur-fitur ini.
Pada artikel ini, akan dijelaskan secara rinci bagaimana interaksi antara litosfer dan hidrosfer mempengaruhi pembentukan sungai dan danau, serta peran erosi dan sedimentasi dalam proses tersebut.
Baca Juga: Sebutkan tiga alasan mengapa perlu dikembangkan bioteknologi hewan dan tumbuhan transgenik?
Pembentukan Sungai
1: Erosi
Erosi adalah proses pengikisan permukaan tanah oleh aliran air, angin, atau es. Dalam konteks interaksi antara litosfer dan hidrosfer, erosi oleh air adalah faktor utama dalam pembentukan sungai. Ketika hujan turun, air mengalir di atas permukaan tanah, membawa partikel-partikel tanah dan batuan ke arah yang lebih rendah.
Proses ini disebut erosi lembaran (sheet erosion). Air hujan yang mengalir di permukaan tanah membentuk aliran permukaan yang kemudian berkumpul menjadi sungai. Aliran air ini memiliki daya pengikis yang signifikan dan mampu mengangkut material yang tererosi.
2: Transportasi dan Sedimentasi
Saat sungai mengalir, ia membawa material yang tererosi, seperti tanah, pasir, kerikil, dan lumpur. Material ini diangkut oleh aliran sungai dalam tiga bentuk utama: sebagai muatan terlarut, muatan tersuspensi, dan muatan terendap.