Network
PORTALBANGKALAN.COM - Bioteknologi hewan dan tumbuhan transgenik telah menjadi topik yang kontroversial dan menarik perhatian masyarakat selama beberapa dekade terakhir. Bioteknologi transgenik melibatkan penggunaan teknik rekayasa genetika untuk memasukkan atau mengubah materi genetik dalam organisme hidup, baik itu hewan atau tumbuhan.
Perkembangan dalam bioteknologi transgenik telah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang, seperti pertanian, kesehatan, dan lingkungan. Artikel ini akan membahas tiga alasan mengapa pengembangan bioteknologi hewan dan tumbuhan transgenik perlu dilakukan.
Baca Juga: Jelaskan Bagaimana Prinsip Kerja Kereta Maglev
Alasan Pertama - Peningkatan Ketahanan Tanaman Terhadap Hama dan Penyakit
Salah satu alasan utama untuk mengembangkan bioteknologi tumbuhan transgenik adalah untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. Tanaman transgenik dapat dimodifikasi dengan memasukkan gen yang menghasilkan protein toksin yang dapat membunuh hama yang menyerang tanaman. Misalnya, tanaman jagung transgenik yang mengandung gen dari bakteri Bacillus thuringiensis (Bt) menghasilkan protein toksin yang mematikan larva serangga pengganggu seperti ulat tanah dan penggerek. Dengan menggunakan tanaman transgenik ini, petani dapat mengurangi penggunaan insektisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, tanaman transgenik juga dapat dimodifikasi untuk meningkatkan ketahanan terhadap penyakit tanaman, seperti kudis dan karat.
Manfaat Penggunaan Tanaman Transgenik dalam Pertanian
Penggunaan tanaman transgenik dalam pertanian memiliki beberapa manfaat signifikan. Pertama, tanaman transgenik yang tahan terhadap hama dan penyakit dapat mengurangi penggunaan pestisida yang beracun dan mahal. Ini tidak hanya mengurangi biaya produksi bagi petani, tetapi juga mengurangi paparan manusia terhadap pestisida yang berbahaya. Kedua, tanaman transgenik dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dan berkualitas lebih baik. Misalnya, tanaman padi transgenik yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk, seperti kekeringan atau kebanjiran, dapat memberikan hasil panen yang lebih stabil dan memperbaiki ketahanan pangan. Ketiga, tanaman transgenik juga dapat dimodifikasi untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam tanaman. Misalnya, tanaman beras transgenik yang mengandung vitamin A dapat membantu mengatasi masalah defisiensi vitamin A di daerah-daerah yang menderita kekurangan gizi.
Manfaat Penggunaan Hewan Transgenik dalam Riset Biomedis
Pengembangan bioteknologi hewan transgenik juga memiliki manfaat penting dalam riset biomedis. Hewan transgenik telah digunakan untuk mempelajari penyakit manusia dan mengembangkan metode pengobatan yang lebih efektif. Misalnya, tikus transgenik yang dirancang untuk menghasilkan protein tertentu yang terkait dengan penyakit Alzheimer memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari mekanisme penyakit tersebut dan menguji potensi obat-obatan baru. Selain itu, hewan transgenik juga dapat digunakan untuk produksi obat-obatan. Beberapa hewan transgenik telah dimodifikasi untuk menghasilkan protein yang bermanfaat dalam susu atau darah mereka, yang kemudian dapat diekstraksi dan digunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit manusia.
