Network
PORTALBANGKALAN.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita memastikan akan akan mengevaluasi penuh pertandingan di bawah pengawasannya.
Hal tersebut terkait dengan kasus wafatnya suporter di Bandung saat laga Piala Presiden 2022, yang diduga lantaran membludaknya penonton di stadion.
"Kami memang mesti mengevaluasi penuh terutama soal keamanan," ujar Akhmad Hadian kepada Antara di Jakarta, Senin.
Baca Juga: LIB Rencanakan Liga 1 2022-2023 Mulai 23 Juli, Ramadhan Tetap Tanding
Pria yang juga Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden 2022 itu, menegaskan akan menerapkan keamanan berlapis untuk Liga 1 Indonesia musim depan. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan terbaik sekaligus menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Selain itu, LIB juga berharap semua klub peserta memiliki kesamaan tentang teknis penjualan tiket, yang hanya tersedia dalam bentuk digital, ke publik.
Baca Juga: Jelang Piala AFF U-19, Shin Tae-yong Panggil 30 Pemain untuk TC
LIB sendiri memiliki aplikasi atau perangkat lunak untuk pemesanan karcis Liga 1 2022-2023. Akan tetapi panitia pelaksana dari klub penyelenggara pertandingan bisa bekerja sama dengan vendor lain dengan catatan tetap mematuhi peraturan 'penonton boleh masuk Stadion apabila sudah menerima 2 dosis vaksin'.
"Nantinya klub bisa 'join' dengan vendor. Sementara untuk syarat penonton, minimal sudah menerima dua doksis vaksin, lebih bagus tiga (penguat-red)," tutur Akhmad Hadian.
