Network
PORTALBANGKALAN.COM-Salah satu rangkaian penting dalam ibadah haji adalah Tahalul, yaitu ritual menyucikan diri setelah menyelesaikan ibadah Wukuf di Arafah. Tahalul tidak hanya sekadar mencukur rambut dan mencabut bulu badan, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam. Ritual ini menjadi simbol kembalinya manusia ke dalam fitrah atau keadaan asal yang suci dan bersih.
1. Makna dan Filosofi Tahalul
Tahalul berarti menyucikan diri atau melepaskan kondisi ihram. Ritual ini merupakan simbol kembalinya manusia ke fitrah, yaitu keadaan suci dan bersih. Tahalul juga menggambarkan pembebasan diri dari segala belenggu duniawi dan penyucian jiwa.
2. Tata Cara Tahalul
Setelah Wukuf di Arafah, jemaah haji kembali ke Mina untuk melaksanakan Tahalul. Jemaah haji mencukur rambut atau memotong beberapa helai rambut. Selain itu, jemaah haji juga dapat mencabut bulu badan yang tumbuh selama ihram.
3. Makna Mencukur Rambut dan Mencabut Bulu Badan
Mencukur rambut melambangkan pembebasan diri dari belenggu duniawi. Mencabut bulu badan merepresentasikan pembersihan diri dari segala kotoran dan dosa. Kedua tindakan ini menjadi simbol penyucian diri dan kembali ke fitrah yang suci.
Baca Juga: Melontar Jumrah: Melambangkan Pelemparan Batu Kepada Setan, Menjelajahi Makna dan Tata Caranya
Tahalul adalah ritual penting dalam ibadah haji yang menjadi simbol kembalinya manusia ke dalam fitrah atau keadaan asal yang suci dan bersih. Melalui mencukur rambut dan mencabut bulu badan, jemaah haji menyucikan diri dari belenggu duniawi dan membersihkan diri dari segala kotoran dan dosa. Dengan memahami makna dan filosofi Tahalul, jemaah haji dapat memperoleh berkah dan kemuliaan yang lebih besar dalam perjalanan spiritual mereka.***
