Network
PORTALBANGKALAN.COM-Setelah menyelesaikan tawaf, bagi jamaah haji, ritual selanjutnya adalah sa'i. Sa'i merupakan simbol perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk Ismail putranya di tengah padang pasir tandus. Ritual ini mengingatkan kita tentang keteguhan iman, kesabaran, dan pengorbanan seorang ibu. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap tata cara sa'i di Masjidil Haram, membantu Anda melaksanakan sa'i dengan benar dan penuh khusyuk.
Niat Sa'i:
Sebelum memulai sa'i, niatkan dengan ikhlas untuk mencari ridha Allah SWT dan meneladani perjuangan Siti Hajar.
Syarat Sa'i:
Telah menyelesaikan tawaf.
Bersih dari hadas dan najis.
Berpakaian ihram bagi laki-laki dan menutup aurat dengan sempurna bagi perempuan.
Menutup pusar dan lutut bagi laki-laki.
Meninggalkan parfum dan perhiasan bagi perempuan.
Rukun Sa'i:
Memulai dari Bukit Safa: Berdiri di atas Bukit Safa dan menghadap ke Ka'bah.
Membaca Doa: Bacalah doa khusus di Bukit Safa.
Berlari Kecil: Berlari kecil dari Bukit Safa menuju Bukit Marwah.
Membaca Talbiyah: Bacalah talbiyah di sela-sela berlari.
Menyentuh Bukit Marwah: Tiba di Bukit Marwah, sentuh atau isyaratkan bukit dengan tangan kanan, kemudian cium telapak tangan Anda.
Menuruni Bukit Marwah: Turuni Bukit Marwah dan kembali ke Bukit Safa.
Mengulang: Ulangi langkah 2 sampai 6 sebanyak tujuh putaran.
Sunnah Sa'i:
Mempercepat langkah di sela-sela dua bukit.
Berdoa dan dzikir selama sa'i.
Membaca doa setelah sa'i.
Adab Sa'i:
