Transmission System, Membangun Jaringan Pengiriman Energi yang Efisien

- 19 Maret 2024, 12:10 WIB
Transmission System, Membangun Jaringan Pengiriman Energi yang Efisien
Transmission System, Membangun Jaringan Pengiriman Energi yang Efisien /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/

1. Pembangkit Listrik: Pembangkit listrik adalah sumber utama dari energi listrik. Ini dapat berupa pembangkit listrik tenaga air, termal, nuklir, atau energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin.

2. Saluran Transmisi: Saluran transmisi adalah jalur fisik yang digunakan untuk mentransmisikan daya listrik dalam jumlah besar dari pembangkit ke substation. Saluran transmisi dapat terdiri dari kabel bawah tanah atau saluran udara yang menggunakan tiang dan kabel overhead.

3. Transformator: Transformator digunakan untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah atau sebaliknya. Transformator step-up digunakan di pembangkit untuk meningkatkan tegangan sebelum daya dikirimkan ke saluran transmisi, sedangkan transformator step-down digunakan di substation untuk menurunkan tegangan sebelum daya didistribusikan ke konsumen.

4. Substation: Substation adalah fasilitas yang berfungsi untuk mengontrol, melindungi, dan mengatur aliran daya listrik. Substation juga digunakan untuk menghubungkan saluran transmisi dengan jaringan distribusi yang lebih kecil.

5. Pengendali dan Proteksi: Pengendali dan perangkat proteksi digunakan untuk mengawasi dan mengontrol aliran daya listrik dalam sistem transmisi. Ini termasuk pengendali otomatis, pengendali jarak jauh, perangkat pemutus sirkuit, dan sistem proteksi lainnya untuk mendeteksi dan merespon gangguan dalam sistem.

III. Tantangan dan Inovasi Terkini

Meskipun sistem transmisi memiliki peran penting dalam pengiriman energi listrik, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengoperasiannya. Beberapa tantangan tersebut meliputi:

  1. Rugositas: Rugositas adalah fenomena di mana sebagian energi hilang dalam bentuk panas selama transmisi. Upaya terus-menerus dilakukan untuk mengurangi rugositas dan meningkatkan efisiensi sistem transmisi.

  2. Kehandalan: Sistem transmisi harus memiliki keandalan tinggi untuk memastikan pengiriman energi yang konsisten dan terus-menerus. Perawatan rutin, pengujian, dan pemantauan terus-menerus diperlukanuntuk memastikan sistem beroperasi dengan baik.

  3. Peningkatan Kapasitas: Kebutuhan akan energi listrik terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan industri. Oleh karena itu, inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas sistem transmisi agar dapat menangani permintaan yang semakin tinggi.

Halaman:

Editor: Nugroho Setya Aji


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x