Network
PortalBangkalan.com - Kabupaten Wonogiri, sebuah lanskap yang dikenal sebagai surga pertanian, kembali mengukir kisah kejayaan dengan panen cabai rawit pada tahun 2022.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat prestasi luar biasa dengan total produksi mencapai 38.917 kuintal, yang menjadi buah kerjasama erat dari seluruh kecamatan di wilayah ini.
Melangkah lebih jauh, dikutip dari 'PDF Kabupaten Wonogiri dalam Angka 2023', mengungkapkan peran lima kecamatan utama yang menorehkan capaian monumental dalam industri cabai rawit.
1. Slogohimo: Melampaui Batas dengan 16.000 Kuintal
Slogohimo, seperti magnet yang tak terbantahkan, mendominasi sebagai produsen cabai rawit terbesar dengan pencapaian mencengangkan sebesar 16.000 kuintal pada tahun 2022.
Kesuksesan ini tidak hanya menciptakan catatan tertinggi dalam sejarah, tetapi juga menunjukkan keuletan petani Slogohimo dalam menghadirkan keindahan panen cabai rawit.
Dibalik angka-angka tersebut, Slogohimo bukan hanya sekadar nama kecamatan; ia adalah kisah kesungguhan, dedikasi, dan semangat juang petani setempat yang menorehkan prestasi luar biasa.
2. Pracimantoro: Jejak Langkah Megah dengan 10.470 Kuintal
Pracimantoro, dengan kebanggaan yang menggelora, menyusul dalam jejak langkah megah.
Kontribusi sebanyak 10.470 kuintal cabai rawit menjadi bukti nyata bahwa kecamatan ini bukan sekadar penghasil, melainkan penentu arah bagi keberhasilan Kabupaten Wonogiri dalam industri pertanian.
Prestasi ini mengangkat martabat Pracimantoro sebagai kecamatan dengan peran krusial dalam mewujudkan visi besar Kabupaten Wonogiri sebagai pusat panen cabai rawit terdepan.
3. Bulukerto: Keseimbangan dalam Keanekaragaman, 2.958 Kuintal Berkilau
Bulukerto, dengan segala keunikannya, menciptakan keseimbangan dalam keanekaragaman produksi cabai rawit.
Angka kilau 2.958 kuintal menandakan bukan hanya produksi, melainkan cermin dari keberhasilan dalam menjaga keberagaman varietas cabai rawit di Kabupaten Wonogiri.
Petani Bulukerto telah membuktikan bahwa dalam keberagaman terletak kekuatan, dan hasil panen mereka adalah bukti nyata akan harmoni antara tanah subur dan keterampilan petani yang memeliharanya.
4. Baturetno: Peran Penting di Balik Produksi 2.170 Kuintal
Langkah mantap Baturetno dalam industri cabai rawit mencapai puncaknya dengan produksi sebesar 2.170 kuintal.
Meskipun berada di bawah Slogohimo dan Pracimantoro, peran Baturetno tidak kalah penting dalam menjaga kelangsungan rantai pasok cabai rawit di Kabupaten Wonogiri.
5. Purwantoro: Jejak Elegan dengan Kontribusi 1.634 Kuintal
Purwantoro, sebagai penutup dalam deretan prestasi, menyisakan jejak elegan dengan kontribusi 1.634 kuintal cabai rawit.
Meski berada di urutan kelima, keberadaan Purwantoro adalah puncak indahnya harmoni antara tradisi pertanian dan inovasi modern.
Dalam pesta panen cabai rawit, setiap kecamatan di Kabupaten Wonogiri memainkan peran utama.
Baca Juga: Inilah 4 Kecamatan Teramai di Kabupaten Wonogiri, Ternyata Bukan Jatisrono Juaranya, Lantas??
Mereka adalah para pahlawan tanpa tanda jasa yang, dengan tangan mereka sendiri, mengubah setiap mata tanah menjadi ladang yang subur dengan cabai rawit yang menggoda selera.
Prestasi gemilang ini bukan hanya menciptakan kebanggaan lokal, tetapi juga menggugah semangat komunitas pertanian di seluruh Indonesia.
Kabupaten Wonogiri, dengan warisan panen cabai rawitnya, terus menjadi sumber inspirasi bagi negeri ini dalam mengejar kedaulatan pangan dan kemakmuran bersama.
