Angka ini menurun sedikit pada tahun 2022 menjadi sekitar 128,11 ribu jiwa, tetapi tetap tinggi. Persentase penduduk miskin di kabupaten ini mencapai angka 16,17 persen, yang merupakan tantangan serius bagi pemerintah daerah setempat.
Pendapatan Rendah
Salah satu penyebab utama kemiskinan di Wonosobo adalah pendapatan rendah penduduk.
Pendapatan rata-rata penduduk miskin di kabupaten ini hanya sekitar Rp399.731,00 per bulan.
Angka ini jauh di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Wonosobo, yang pada tahun 2023 mencapai angka Rp2.076.208.
Kenaikan UMK ini dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp1.931.285 seharusnya merupakan kabar baik bagi pekerja, tetapi masih ada kesenjangan besar antara pendapatan rata-rata dan UMK.
Tantangan Kecamatan Tertinggal
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah keberadaan kecamatan tertinggal di Wonosobo. Setidaknya ada 3 kecamatan yang termasuk dalam kategori ini, berdasarkan jumlah desa tertinggal menurut Kemendes dalam program Indeks Desa Membangun (IDM).
Keberadaan kecamatan tertinggal menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kemiskinan di kabupaten ini.
3 Kecamatan Tertinggal di Wonosobo
Berikut ini adalah 3 kecamatan tertinggal di Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, beserta desa-desa tertinggal yang ada di dalamnya:
Kecamatan Kaliwiro
- Desa Grugu
- Desa Gambaran
Kecamatan Kalikajar
- Desa Perboto
- Desa Parikesit
Kecamatan Kepil
- Desa Kalipuru
- Desa Warangan