3. Arsitektur Kental Budaya
Ketika Anda mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Anda akan disambut dengan arsitektur yang kental dengan nuansa budaya Bali.
Relung ini dihiasi dengan relief-relief ukiran Bali dan ditambah dengan lantunan gamelan khas Bali yang memukau.
Pengumuman tentang status penerbangan di terminal keberangkatan juga menggunakan bahasa setempat.
Jika Anda membutuhkan bantuan, petugas Customer Service Officer yang mengenakan busana adat Bali siap membantu.
Selain itu, setiap signage dan ikon nama Bandara I Gusti Ngurah Rai juga dilengkapi dengan aksara Bali.
Jangan lupa untuk mampir sejenak di Candi Bentar, sebuah gapura yang mengadopsi gaya arsitektur khas Bali.
Tempat ini menjadi salah satu spot foto favorit di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Tak hanya itu, arsitektur dari bandara tersibuk ketiga di Indonesia ini juga memiliki atap yang menyerupai gelombang laut.
Atap ini mencerminkan gelombang laut Bali dan memberikan sambutan kepada para wisatawan yang ingin berselancar dan menikmati keindahan pantai.
Konsep atap sea wave ini diklaim sebagai desain atap sea wave pertama di dunia.